Jakarta, tvOnenews.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan kembali diminta memberi penilaian terhadap kinerja suatu Kementerian.
Kali ini ia diminta untuk menilai kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Hal tersebut terjadi pada Kamis (18/1/2024) dalam acara “Desak Anies”.
Acara tersebut digelar di Half Patiunus, Jakarta Selatan, dan berfokus pada isu perempuan, lingkungan hidup, dan agraria.
“Kira-kira ketika Mas Anies nilai, berapa nilai yang Mas Anies sematkan untuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini mas?” tanya pembawa acara.
Anies menanggapi hal tersebut dengan memberikan sedikit pemikirannya mengenai hal tersebut.
Dia mengatakan bahwa "penilaian" suatu kementerian terasa lebih sensitif dibandingkan sebelumnya, dan menyatakan keengganannya untuk melakukan hal tersebut.
"(Nilai) 12 dari berapa? 12 dari 14? Ngasih nilai sensitif, ada yang abis itu ceramah nyebut angka terus," lanjut Anies, dikutip Jumat (19/01/2024).
Sebelumnya, Anies Baswedan menilai kinerja Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan “11 dari 100” pada Debat Capres III, Minggu (1/7/2024).
Pernyataan tersebut mengundang berbagai opini.
Perwira TNI Ngamuk Kemenhan Dinilai Rendah
Pengamat Militer dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting menanggapi soal penilaian Capres 1, Anies Baswedan dan Capres 3, Ganjar Pranowo terhadap kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Prabowo Subianto.
Menurutnya apa yang dilakukan oleh Anies dan Ganjar di debat Capres ketiga beberapa waktu lalubmerupakan hal yang blunder.
Menurutnya nilai jeblok yang diberikan Anies dan Ganjar tersebut menyebabkan sejumlah petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) marah hingga merasa tidak dihargai.
“Beberapa petinggi perwira TNI itu sampai kemudian mengirim WA (WhatsApp) ke saya, dia bilang ‘ini sama saja tidak menghargai apa yang dilakukan Mabes TNI, Mabes Angkatan Darat, Mabes Angkatan Laut dan Mabes Angkatan Udara’,” kata Selamat Ginting dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) dikutip Rabu (17/1/2024).
Ia menyebut dalam pesan tersebut sejumlah petinggi TNI mengadu bahwa nilai merah yang diberikan kepada Kemenhan sama dengan menjatuhkan moral prajurit.
“Karena Kementerian Pertahanan itu membangun kekuatan, Mabes TNI adalah pengguna kekuatan dan Mabes angkatan adalah Pembina kekuatan, mereka merasa pemberian nilai 5 dan pemberian nilai 11 adalah menjatuhkan nilai moral mereka,” jelasnya.
“Ini akan terpengaruh dalam keluarga-keluarga tentara dalam artian ‘kerja kami tidak dinilai secara baik oleh orang yang punya ambisi menjadi presiden’, itu pesan yang saya dapat di WA kemarin," sambungnya.
Sebelumnya, capres nomor 1, Anies Baswedan memberikan raport merah terkait kinerja Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Awalnya, Anies bertanya terkait kinerja Menhan Prabowo.
Lalu Ganjar memberi nilai 5. Anies juga ikut memberikan penilaian namun lebih rendah lagi dari penilaian yang diberikan Ganjar.
"Menurut saya skornya justru di bawah 5, kalau 5 terlalu ketinggian Pak Ganjar," kata Anies.
Setelah itu, Ganjar merespons jawaban Anies dengan meminta penilaian yang jelas soal kinerja Prabowo.
"Mas Anies, jangan takut. Disebutkan aja angkanya berapa. Jangan, di bawah 5," sahut Ganjar.
"11 mas, dari 100," jawab Anies.
Load more