Jakarta, tvOnenews.com - Yenny Wahid selaku putri dari Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur Hadi dalam kegiatan puncak Harlah Muslimat NU ke-78 yang berlangsung di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (20/1/2024).
Usai mengikuti serangkaian kegiatan, Yenny Wahid turut menyoroti kabar majunya kegiatan puncak Harlah Muslimat NU dari tanggal terbentuknya pada 29 Maret 1946.
Pasalnya, santer beredar dimajukannya puncak Harlah Muslimat NU ke-78 itu disinyalir dalam bentuk mengkampenyakan satu dari tiga kandidat Pilpres 2024.
Yenny pun berpendapat majunya jadwal puncak kegiatan Harlah Muslimat NU ke-78 itu ditujukan untuk mendinginkan suasana sebelum kampanye akbar oleh setiap kandidat Pilpres 2024 yang berlangsung pada tanggal 21 Januari - 7 Februari 2024.
"Enggak ada (maksud kampanyekan salah satu calon). Justru tujuan acara ini adalah untuk mendinginkan suasana. Kita semua menginginkan Pilpres ke depan ini adem ayem hasilnya baik ada kejujuran ada keadilan, tidak ada kecurangan semuanya berjalan baik semua ini harapan NU semua," kata Yenny kepada awak media di kawasan GBK, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).
Tak hanya membantah tujuan mengkampanyekan salah satu kandidat Pilpres 2024, Yenny Wahid turut serta memastikan sikap netral organisasi NU pada perhelatan Pilpres 2024.
Bahkan, kata ia, setiap individu yang menghadiri kegiatan puncak Harlah Muslimat NU ke-78 tak membawa emebl-embel paslon Pilpres 2024.
Meski dari sejumlah pimpinan Pengurus Muslimat NU didapati telah menentukan arah politiknya dan terguang pada tim kampanye kandidat Pilpres 2024.
"NU memang netral, NU harus netral dalam politik praktis. Kalau seperti saya, saya cuti sementara supaya saya bisa kampanye. Jadi saya enggak bawa organisasi menghadiri acara Harlah," kata Yenny Wahid.
"Kita tidak mengerahkan struktur tidak mengerahkan apapun untuk kepentingan Paslon apapun kita menjaga marwah NU," sambungnya. (raa)
Load more