Oleh karenanya, Pradana optimistis Wali Kota Solo itu akan menguasai arena debat.
Gibran disebut tidak memiliki persiapan khusus menjelang debat. Namun, Pradana memastikan bahwa pendamping Prabowo Subianto itu tidak meremehkan kandidat lainnya.
Di samping itu, Pradana menegaskan bahwa fokus utama Gibran adalah menjadikan debat sebagai platform untuk mensosialisasikan visi-misinya.
“Kami tidak melihat Cak Imin dan Prof Mahfud sebagai lawan, tapi fokus kami adalah debat harus memberikan pemaparan kepada publik. Sehingga masyarakat mengerti apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh Prabowo-Gibran. Kami berharap Mas Gibran bisa menyampaikan gagasan untuk Indonesia yang lebih maju, pesan ini yang justru penting,” paparnya.
Berkaca dari debat-debat sebelumnya, Pradana tidak memungkiri jika pasangan nomor urut dua akan menjadi “sasaran tembak” bagi kandidat lainnya.
Dengan demikian, Gibran bersama tim telah berdiskusi seputar dinamika debat dan apa saja pertanyaan yang kira-kira dilontarkan oleh kubu lawan.
“Dari debat Mas Gibran yang pertama hampir tidak ada evaluasi. Sudah berjalan sesuai rencana. Kalau terkait debat terakhir, terlihat bahwa paslon lain sedang mengejar ketertinggalan elektoralnya, sehingga kami selalu diserang,” kata Pradana.
“Tapi Mas Gibran tetap santai tanpa meremehkan lawannya. Dia sudah mempersiapkan materi, apakah yang terkait tema atau tidak. Kami juga tidak ada rencana untuk menyerang sejak awal debat. Hanya saja, jika situasi debat menuntut ada klarfikasi atau pencerahan kepada masyarakat, Mas Gibran akan lebih tegas nanti,” sambung dia.
Load more