“Ini menunjukkan bagaimana pendidikan agama dan keagamaan dapat berkontribusi langsung dalam pembangunan politik dan sosial bangsa,” ungkapnya.
Acara ini diawali dengan dialog oleh Habib Luthfi, diikuti dengan diskusi panel mengenai politik dan agama, sesi tanya jawab, dan doa bersama untuk kesuksesan dan kemajuan Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 3500 jemaah, termasuk ulama, ustaz, habib, dan tokoh masyarakat dari wilayah Bogor dan sekitarnya, serta santri Pondok Pesantren. Acara ini bertujuan untuk menjadi platform penting dalam memperkuat jaringan dan kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat.
Tak hanya meningkatkan jumlah suara yang signifikan untuk Prabowo-Gibran tetapi juga memperkuat fondasi sosial dan politik bagi pembangunan Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
KH Arif Rahardian juga menambahkan, dipilihnya Pesantren Al-Falak sebagai lokasi karena tak lepas dari sosok pendirinya, yakni almarhum KH Tubagus Muhammad Falak Abbas bin KH Tubagus Abbas atau lebih dikenal Mama Falak Pagentongan.
”Kehadiran Habib Luthfi bersama Syekh al Hakim Tubagus Agus Fauzan yang kini memegang tongkat kepemimpnan pesantren ini dapat menjadi katalisator positif antara ulama, santri dan pemimpin politik,” terang KH Arif.
Ia juga meyakini forum silaturami ini dapat memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa.
Ini menunjukkan betapa pentingnya peran ulama dan pemimpin agama dalam dinamika politik dan sosial di Indonesia, serta memperlihatkan sinergi yang kuat antara agama dan politik dalam konteks pemilihan umum.
Load more