Hal itu saat Mahfud ditanya soal penyelesaian SDA dan Energi harus menyeluruh dari hulu ke hilir.
Kemudian, seusia itu, Mahfud pun menjawab bahwa keterbukaan informasi argaria termasuk kehutanan, misalnya.
"Saya ini punya pengalaman, di dalam sidang-sidang yang membicarakan soal ini, jadi informasi tertutup," pungkas Mahfud.
"Siapa yang punya lahan legal yang di sebelah sanah, ketika dibuat daftar, malah tidak ada ditemukan, Sementara ada masyarakat yang punya data," pungkasnya.
Hal ini terjadi saat ditanyakan soal data kepemilikan, baru ditunjukan. Maka dari itu dia menilai penyelesaiannya tidak bisa menyeluruh.
"Karena kemudian, atas nama keterbukaan informasi publik mereka katakan ini rahasia. Ini nggak bisa dong, rahasia itu kan tentang data perampasan data tanah-tanah rakyat, kasusnya di mana, siapa yang menyerobot perkebunan sawit, itu kan harus daftarnya lengkap," pungkasnya.
Load more