Bekasi, tvOnenews.com - Calon Presiden (calon presiden) nomor urut 1, Anies Baswedan keluhkan hukum diatur penguasa saat kampanye di Stadion Mini Cikarang Utata, Bekasi, Senin (22/1/2024).
Hal itu disampaikan Anies seusai debat pilpres antara para Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dan Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md.
Pada kampanye tersebut, Anies menyinggung perihal hukum yang diatur penguasa.
"Kita sedang di persimpangan jalan, ada usaha menjadikan republik ini. Negara kekuasaan di mana penguasa mengatur hukum kita ingin pertahankan dan kembalikan republik ini menjadi negara hukum di mana penguasa diatur oleh hukum bukan hukum diatur oleh penguasa," ujar Anies.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa Indonesia berbasis negara hukum. Akan tetapi, kini ada banyak pihak yang takut bersuara karena bisa ditindak sebagai kriminalisasi.
"Mari kita kembalikan kebebasan mengkritik negara di negeri ini supaya kita bisa merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya," jelasnya.
"Akhir-akhir ini takut yang banyak yang berbicara dan kita berharap 14 Februari besok seluruh aparat negara bersikap netral," sambung dia.
Capres besutan Koalisi Perubahan ini pun berharap satuan TNI, Polisi, dan perangkat desa harus bertindak netral.
Sebelumnya, Anies Baswedan melakukan giat kampanye akbar di daerah Jawa Barat, tepatnya di Bekasi dan Bogor.
Berdasarkan pantauan tim tvOnenews.com, Anies pergi dari kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sekitar pukul 07.00 WIB.
Agenda pertama Anies di Jawa Barat akan berkunjung ke Bekasi, tepatnya di Stadion Mini Cikarang Utara, sekitar pukul 08.40 WIB. Di sana, Anies akan bertemu dengan para relawan dan simpatisan.
Adapun, ini merupakan rangkaian kampanye akbar yang kedua Anies Baswedan. Setelah sebelumnya dia kampanye akbar di Tangerang Raya, Banten. (agr/lpk)
Load more