Dalam upaya peningkatan rasio kewirausahaan ini, kata MenKopUKM, pemerintah Indonesia telah mendirikan SMESCO, sebuah organisasi yang berspesialisasi dalam memberikan layanan promosi dan pemasaran kepada UKM Indonesia.
"(Layanan) ini termasuk informasi pasar, alat pemasaran, promosi produk, jaringan pemasaran, distribusi, konsultasi pemasaran, dan inkubasi pemasaran. Tujuan kami adalah membekali UKM dengan keterampilan dan sumber daya yang diperlukan untuk berkembang baik di pasar domestik maupun global," kata Menteri Teten.
Dikatakan Menteri Teten bahwa sejak tahun 2021, pemerintah Indonesia melalui KemenKopUKM telah melaksanakan program inkubasi wirausaha pemula melalui kemitraan dengan 20 lembaga inkubator bisnis yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Upaya ini telah berhasil menginkubasi lebih dari 350 start-up.
"Mayoritas mitra lembaga inkubator bisnis ini telah bekerja sama dan berasal dari perguruan tinggi negeri dan swasta. Sisanya berasal dari bentukan pemerintah daerah di Indonesia," ujar Menteri Teten.
Untuk melanjutkan langkah-langkah tersebut, pihaknya akan berkolaborasi dengan PUM Netherlands Senior Experts di Belanda agar target implementasi program SDG’s nomor 8 di tahun 2030 juga bisa tercapai.
Beberapa program SDG's yang dimaksud dalam poin 8 tersebut di antaranya adalah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi per kapita sesuai kondisi nasional.
Selain itu juga diharapkan bisa mencapai produktivitas ekonomi yang lebih tinggi melalui diversifikasi.
Load more