Jakarta, tvOnenews.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengkritik Presiden Jokowi yang ikut terlibat mengampanyekan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini menanggapi soal isu keretakan Kabinet Indonesia Maju, di mana beberapa menteri diisukan akan mundur lantaran sikap Jokowi yang condong ke salah satu paslon.
“Kan kabinet ini untuk negara. Presiden juga seharusnya bicara soal bangsa dan negara, bukan ikut-ikutan kampanye,” kata Hasto di kediaman Megawati, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2024).
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud itu menegaskan menteri-menteri dari partainya berbeda dengan menteri yang lain.
Dalam hal ini, dia mengklaim bahwa menteri yang berasal dari PDIP tetap patuh terhadap konstitusi dengan tidak ikut terlibat Pilpres 2024.
“Menteri-menteri PDI Perjuangan menjaga amanat konstitusi agar pemerintah bisa berjalan dengan baik, dan itulah yang akan dilakukan menteri PDI Perjuangan,” jelas Hasto.
Jokowi Bagi-Bagi Bansos Jelang Pencoblosan
Sebelumnya, pada Senin (22/1/2024), Jokowi membagikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat di Jawa Tengah (Jateng). Wilayah yang kunjungi Jokowi adalah Salatiga serta Temanggung.
Bagi-bagi bansos itu dilakukan Jokowi sehari setelah debat kedua cawapres 2024. Sejumlah pihak menyebut hal itu dilakukan agar masyarakat tertarik memilih Prabowo-Gibran pada 14 Februari 2024 mendatang.
Sebelum di Jateng, bagi-bagi bansos ini juga pernah dilakukan Jokowi dan menteri-menterinya mendekati pencoblosan. Namun, menteri yang terlibat hanya menteri yang berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau pendukung Prabowo-Gibran.
Mereka ialah Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Menko Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
PAN dan Golkar adalah partai pengusung Prabowo-Gibran. Zulhas dan Airlangga bahkan menyebut bansos yang dibagikan berasal dari Jokowi.
Pada Desember 2023, Zulhas meminta masyarakat memilih paslon 2 jika ingin pembagian bansos berlanjut.
"BLT-nya lanjut atau bansos mau lanjut atau setop? Kalau PAN menang Prabowo-Gibran, BLT lanjut, bansos lanjut, pembangunan lanjut," kata Zulhas di GOR Lombok Tengah, Minggu (10/12/2023).
Hal yang sama juga dilakukan Airlangga ketika memberikan bansos di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia meminta masyarakat penerima bansos berterima kasih kepada Jokowi karena bantuan itu dari Jokowi.
"Terima kasih enggak bu sama bapak presiden? Terima kasih? Jadi tolong ibu bicara terima kasih Pak Jokowi. Tolong direkam. Bisa?" kata Airlangga, Minggu (14/1/2024). (saa/ebs)
Load more