Jakarta, tvOnenews.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menanggapi rencana Mahfud MD mundur sebagai Menko Polhukam jelang Pilpres 2024.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menganggap rencana Mahfud tersebut bakal mendapat penilaian negatif dari masyarakat.
"Kalau beliau beranggapan bahwa misalnya mundur itu nilainya positif daripada tidak mundur, lantas pasti rakyat yang menilai. Lantas apa yang beliau praktikkan di 72 hari kemarin. Sejak tanggal 13 November sampai hari ini hari ke 72, statusnya rangkap sebagai menteri aktif dan Cawapres," kata Habiburokhman di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024).
Dia menuturkan jika tidak jelas soal rencana mundur dari Menko Polhukam, Mahfud MD mendapat sesuatu hal yang negatif.
Sebab, dia mengatakan masa kampanye jelang Pilpres 2024 tinggal 22 hari, sehingga Mahfud MD sudah menggunakan 75 persen melaksanakan tugas sebagai menteri dan cawapres.
"Dan kalau sampai besok belum mundur-mundur juga sampai Minggu depan, semakin banyaklah hari yang diisi dengan sesuatu yang negatif. Padahal kampanye ini tinggal 22 hari lagi proses pemilu ini. Jadi, sudah banyak sekali yang sudah dijalani sudah 75 persen yang dilaksanakan, dengan rangkap status kenapa baru sekarang bilang. Nah, ini kan pertanyaan rakyat dari arus bawah, silakan saja Pak Mahfud menjawab dan rakyat akan menilai," jelasnya.
Menurutnya, momentem tersebut bisa karena penilaian yang dilakukan Capresnya Ganjar Pranowo.
"Ya, saya nggak ngerti, mungkin momentumnya apakah Pak Mahfud merasa malu, karena sebagai Menko Polhukam dikasih skor 5 sama Pak Ganjar Pranowo kan mungkin seperti itu. Atau apa mungkin ada momentum lain dipermalukan lagi seperti itu baru mundur," imbuhnya.(lpk)
Load more