Pasar nikel untuk baterai kendaraan listrik (EV) global menunjukkan trend yang meningkat. Menurut data WoodMac tahun 2023 kebutuhan nikel untuk industry baterai sekitar 480 kt atau sekitar 15% konsumsi nikel global.
Diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat, dan pada tahun 2030 kebutuhan nikel untuk industri baterai sebesar 1260 kt atau sekitar 26% konsumsi nikel global.
Nikel telah menjadi salah satu sumber daya mineral yang strategis di pasar global, karena bahan baku penting untuk industri baterai kendaraan listrik dan pembangkitan energi geotermal.
Permintaannya pun diprediksi akan meningkat seiring tingginya tren energi baru-terbarukan (EBT).
Berdasarkan prediksi International Energy Agency (IEA), permintaan nikel untuk teknologi bersih akan berkembang hingga 20 kali lipat sampai 2040.
Diperkirakan, penjualan nikel dari Asia Tenggara pada 2030 mencapai 36,6 miliar dolar AS dan meningkat lagi hingga 40,8 miliar dolar AS pada 2050.
Indonesia, sebagai salah satu penghasil nikel terbesar di dunia, akan menjadi negara yang paling diuntungkan dengan tingginya permintaan ini.
Load more