Dosen filsafat ini juga mengatakan bahwa soal Indonesia hijau," Jadi kalau mau kasih data periksa dulu kapan difotonya Indonesia hijau," ujarnya.
Ia menerangkan bahwa Indonesia hijau itu ketika sawit, ketika lapangan golf bertambah.
"Saya terangkan ini supaya jangan kita seolah-olah kayak Gibran, memang dia bisa dengan gambang bilang feronikel atau veronika, atau segala macam," tuturnya.
"Betul kata Sitorus menganggap bahwa jangan-jangan karena dipaksa untuk menghafal, makanya keluarnya cepat tuh, kemudian gelisah ketika dibongkar isunya itu tentang green inflation, apa intinya, orang bicara tentang ecological footprint tuh lebih tegas," paparnya.
Menurut Rocky Gerung bahwa, lebih tegas jika berbicara footprint, berapa banyak footprint yang Anda tinggalkan ketika Anda pindah dari energi fosil ke energi hijau.
"Jangan-jangan footprint ekologinya lebih banyak rusaknya, daripada hilirisasi itu, itu lebih masuk akal daripada pakai bahasa-bahasa yang sangat teknis, yang dalam logika namanya Pidentik, sok pamer tapi enggak ngerti, " pungkasnya. (ind)
Load more