tvOnenews.com - Kekuatan TNI Angkatan Laut semakin gahar dengan keberadaan helikopter anti kapal selam jenis Panther AS 565 MBE.
Terbaru, helikopter yang diproduksi sejak 2012 dari hasil kerjasama PT Dirgantara Indonesia dan Airbus ini telah dilakukan refurbishment dan pengadaan suku cadang kritis.
Penyerahan ini juga disaksikan Presiden Joko Widodo berbarengan dengan penyerahan secara simbolis Pesawat C-130J-30 Super Hercules kepada Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Fadjar Prasetyo.
Helikopter Panther AS 565 MBE (Dok.Komite Kebijakan Industri Pertahanan)
Dilansir dari laman resmi PT Dirgantara Indonesia, Helikopter Panther AS 565 MBE merupakan acuan utama untuk helikopter yang digunakan dalam misi perairan, misi amfibi dan misi darat.
Dengan performa yang luar biasa di atas laut maupun kondisi ekstrim baik siang maupun malam hari, misi darat maupun misi perairan, AS565 MBe merupakan asset fleksibel untuk keperluan berbagai misi.
"Helikopter ini sudah digunakan dalam operasi Anti Submarine Warfare (ASW), operasi Anti Surface Warfare (ASuW), dan armed scout/light attack missions, operasi khusus, kontrol/patroli keamanan maritim, Search and Rescue (SAR), maupun misi ringan lainnya." tulis PT Dirgantara Indonesia dalam laman resminya.
Helikopter dengan daya angkut 2 orang pilot dan 10 penumpang ini memiliki kecepatan maksimum (Vne) 150 Kts 278 Km/jam, Kecepatan jelajah cepat 143 Kts 264 Km/jam.
Foto: Helikopter Panther AS 565 MBE (Dok Puspen TNI)
Kemudian kecepatan pendakian 1,181 kaki/mnt 6,0 m/s dan jangkauan maksimum dengan tangki standar pada kecepatan jelajah yang disarankan 411 NM 761 Km serta daya tahan maksimum pada 140 km/jam dengan tangki standar selama 4 Jam.
Saat ini helikopter Panther AS 565 MBE ini berjumlah 8 unit yang akan semakin memperkuat TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan wilayah laut Indonesia. (buz)
Load more