Jakarta, tvOnenews.com – Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengungkap personel yang mengacungkan 2 jari dari dalam mobil dinas Kepresidenan.
Menurut Ray, pemeriksaan wajib dilakukan Bawaslu untuk memastikan netralitas seorang pejabat publik. Termasuk presiden pada penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu).
Ray mengungkapkan hal itu terkait dugaan bahwa Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, mengacungkan 2 jari dari dalam mobil dinas Kepresidenan, saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, pada 22 Januari 2024.
Tanda 2 jari yang diduga dilakukan Ibu Iriana, dinilai merujuk pada pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka. Gibran adalah putra sulung dari Jokowi dan Ibu Iriana.
Menurut Ray, sebagai pengawas Pemilu, Bawaslu harus meminta keterangan dari pihak-pihak yang berada di dalam mobil dinas Kepresidenan untuk mengungkapkan sosok yang mengacungkan 2 jari tersebut.
"Tak jelas sikap apalagi tindakan Bawaslu, terkait siapa yang mengacungan dua jari dari mobil dinas Kepresidenan. Pernyataan Bawaslu soal person siapa yang mengacungkan jari itu, justru menyiratkan bahwa Bawaslu belum melakukan tindakan atas hal ini," kata Ray, Minggu (28/1/2024).
Menyangkut Netralitas
Load more