Pertama, pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) karena adanya fakta bahwa Prabowo memerintahkan anak buahnya untuk menculik belasan atau bahkan puluhan aktivis dan mahasiswa yang dianggap mengganggu stabilitas keamanan di masa-masa krisis menuju akhir orde baru.
Selain itu kata Ade Armando ada juga dugaan Prabowo yang terlibat pembantaian warga sipil pada operasi militer di Timor Timur.
Bahkan stasiun televisi ABC Australia menggambarkan Prabowo sebagai bantuan pasukan bayaran asing yang membantai masyarakat sipil, laporan ini diberi judul 'Blood On the Cross'.
“Kita tentu tidak ingin punya presiden yang pernah terlibat dalam kejahatan kemanusiaan semacam itu,” ucapnya.
Alasan kedua kata Ade, adalah hubungan Prabowo dengan Keluarga Cendana yang menurut Ade berpotensi menjadi kebangkitan keluarga Cendana dan membuka kembali pintu korupsi di Indonesia.
“Mereka berusaha kembali melalui parpol-parpol baru walau gagal tapi mantan istri Prabowo Mbak Titik Soeharto akan maju sebagai caleg dari Gerindra,” ujar Ade Armando.
Ketidakstabilan emosional Prabowo juga menjadi alasan Ade tidak mungkin memilih Prabowo sebagai pemimpin negara.
Load more