LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Jokowi dan Jusuf Kalla
Sumber :
  • Instagram @jusufkalla

Seperti SBY Dianggap Pengkhianat oleh Megawati? JK Singgung Jokowi: Didukung Sekeluarga, Tiba-tiba Melawan

Belakangan ini hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dikabarkan tengah merenggang di menjelang Pilpres

Selasa, 30 Januari 2024 - 06:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Belakangan ini hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikabarkan tengah merenggang.

Banyak pihak yang menduga merenggangkan hubungan Jokowi dengan Megawati terjadi karena alasan Pilpres.

Bahkan banyak beredar sebuah video di media sosial yang melihatkan Megawati dan Jokowi tampak ada jarak.

Menanggapi hal tersebut, wakil presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla tanpa membenarkan hal itu.

Baca Juga :

 “Saya tidak tahu. Cuma sama-sama kita baca, mungkin saja,” ujat Jusuf Kalla dalam kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP dikutip Selasa (30/1/2024).

JK pun menegaskan bahwa Megawati adalah orang yang tak mudah melupakan pengkhianatan orang lain terhadap dirinya.

Jusuf Kalla lantas menyinggung soal hubungan Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sampai kini masih merenggang.

Ia mengungkan bahwa hingga kini Ketua Umum PDI Perjuangan itu tak ingin membuka pembicaraan dengan SBY.

Bahkan baik SBY dan Megawati sudah 20 tahun tidak berkomunikasi lagi.

“Ibu Mega itu lurus dan dia itu sangat demokratis. Tapi apabila ada orang yang berbuat, mengkhianati dia, itu akan lama dia ingat. Lama dia ingat dan konsisten itu. Sudah berapa puluh tahun Pak SBY dia tidak mau bicara? Sudah 20 tahun. Sampai sekarang,” jelasnya.

Terkait alasan, Megawati menganggap SBY sebagai sosok yang mengkhianatinya.

SBY diketahui pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan di era Megawati.

Namun keduanya terlihat merenggang sejak SBY maju di Pilpres 2004 dan menang mengalahkan Megawati.

Hal itulah yang membuat hubungan keduanya mulai menjauh.

Menurut JK, Megawati kecewa dengan SBY yanh tidak meminta izin kepadanya untuk maju di Pilpres.

“(SBY) tidak mengkhianati Bu Mega. Cuma tidak minta izin aja,” ungkap JK.

Ia juga menyinggung soal perilaku Jokowi saat ini terhadap Megawati.

Jusuf Kalla bahkan menilai bahwa apa yang dilakukan SBY masih jauh lebih kecil daripada yang dilakukan Jokowi kini.

“Mengkhianati. Didukung sedemikian rupa sekeluarga, tiba-tiba melawan yang dukung," katanya.

Padahal menurutnya, Megawati adalah sosok yang baik dan tidak pernah marah kepadanya.

Ia juga menceritakan kala dirinya maju sebagai cawapres mendampingi SBY di Pilpres 2004.

Saat itu ia meminta izin kepada Megawati untuk mendampingi SBY. JK menyebut Presiden ke-5 RI tidak ada rasa marah.

“Saya juga melawan Bu Mega, tapi lapor beliau. Saya minta izin dengan hormat kepada beliau. Dia tidak marah,” jelas JK.

“Kalau diperlakukan tidak baik dia akan ingat seumur hidup, itu bahayanya. Tapi kalau Anda perlakukan beliau dengan sopan, etika, dia akan ingat juga seumur hidup. Itulah beliau, sangat konsisten orangnya," beber JK.

Pernah Beri Peringatan ke Megawati soal Jokowi

JK mengaku memberikan peringatan kepada putri presiden pertama RI Ir Soekarno itu.

Hal itu diungkap oleh Jusuf Kalla saat berbincang dengan Abraham Samad.

Ia juga menyinggung soal dirinya yang memperkenalkan Jokowi pertama kali ke Megawati.

Saat itu JK mengenalkan Jokowi ke Ketum PDIP untuk dijadikan Gubernur DKI Jakarta.

Menurutnya, kala itu Jokowi menarik perhatiannya karena memiliki potensi memimpin Jakarta.

Hal tersebut ia dasari atas keberhasilan Joko Widodo dalam memimpin Kota Solo.

“Ini (Jokowi) orangnya rendah hati, low profile, dan juga dia bisa memimpin suatu kabupaten atau kota,” ujar Jusuf Kalla dalam kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP dikutip Selasa (30/1/2024).

“Maka, menurut saya wajarlah dengan cara begitu dia pemimpin suatu daerah, gubernur. Karena itu saya promosikan ke Bu Mega,” lanjut JK.

Karena dikenalkan olehnya, akhirnya Megawati mendeklarasika Jokowi sebagai calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta pada 2012 lalu.

Singkat cerita, Jokowi memenangkan Pilkada dam menjadi Gubernur Jakarta.

Namun belum genap satu periode menjabat sebagai gubernur, PDIP mengusungnya untuk maju di Pilpres 2014.

Ia pun akhirnya maju dan memenangkan Pilpres bahkan selama dua kali.

Atas hal tersebut, Jusuf Kalla mengaku banyak disalahkan oleh banyak pihak karena mengenalkan sosok Jokowi hingga menjadi seorang presiden.

Banyak yang menilai Jokowi saat itu diaggap belum cocok untuk memimpin negara.

Atas tuduhan tersebut, JK mengaku membela diri dengan menyebut dirinya hanya berpikiran bahwa Jokowi hanya cocok sebagai gubernur bukan presiden.

“Jadi banyak yang menyalahkan saya, ‘Ini gara-gara bapak ini.’ Bukan (presiden), untuk gubernur cocoklah,” jelasnya.

Tak hanya itu, bahkan Jusuf Kalla mengaku memberikan warning kepada Megawati sebelum mengusung Jokowi sebagai capres saat itu.

Ia menyebut Jokowi belum memiliki pengalaman yang cukup untuk menjadi seorang pemimpin negara.

“Tapi saya kan kasih memang warning pada waktu mau presiden kan. Wah kalau mau baru 2 tahun di bahaya kalau jadi presiden, pengetahuannya belum cukup, pengalamannya belum cukup,” ungkap JK.

Warning darinya itu didengar oleh Megawati. Ia lantas mengutus JK menjadi wapres Jokowi.

“Karena itu Ibu Mega minta saya mendampingi dia, karena saya berpengalaman. Beliau kurang pengalaman. Kan begitu jadinya,” bebernya.

Selama menjabat bersama Jokowi, JK mengaku berjalan dengan baik.

“Ya saya juga tidak pernah minta sebenarnya, hanya diminta untuk mendampingi dan saya lakukan itu selama 5 tahun. Dan selama 5 tahun tidak kan bermasalah apa-apa. Aman aja kan,” ujar JK.

Namun kini menurutnya Jokowi telah berubah. Ia bahkan menyebut Jokowi sudah melanggar etika dan aturan yang berlaku.

“Kok tiba-tiba begini? Tiba-tiba ingin melanggar berbagai etik-etik, kebiasaan, aturan-aturan. Karena itulah saya ingin mudah-mudahan beliau kembali berpikir, berdoa untuk keselamatan bangsa ini. Ya karena jangan melanjutkan usaha seperti ini,” harapnya.

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
PSSI Akhirnya Blak-blakan Soal Ole Romeny yang Sulit Bela Timnas Indonesia: Agak Berat, karena...

PSSI Akhirnya Blak-blakan Soal Ole Romeny yang Sulit Bela Timnas Indonesia: Agak Berat, karena...

PSSI akhirnya mengungkap alasan Ole Romeny yang sampai saat ini masih sulit dinaturalisasi untuk bisa membela Timnas Indonesia, ternyata karena...
Ribuan Warga Sambut Kedatangan Jenazah Bacawagub Aceh Tu Sop

Ribuan Warga Sambut Kedatangan Jenazah Bacawagub Aceh Tu Sop

Ribuan santri dan masyarakat dari berbagai daerah menyambut kedatangan jenazah Bacawagub Aceh Tgk Muhammad Yusuf A Wahab atau akrab disapa Tu Sop saat tiba di kediamannya di Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunib
Beredar Kabar di WhatsApp Pj Bupati Brebes Terjangkit Mpox, Ternyata...

Beredar Kabar di WhatsApp Pj Bupati Brebes Terjangkit Mpox, Ternyata...

Beredar kabar di WhatsApp soal Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar terjangkit Mpox atau cacar monyet. Ternyata ini kebenarannya.
Shin Tae-yong Resmi Dapat Amunisi Tambahan Naturalisasi, Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Australia: Garuda Makin Tangguh

Shin Tae-yong Resmi Dapat Amunisi Tambahan Naturalisasi, Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Australia: Garuda Makin Tangguh

Berikut prediksi susunan pemain Timnas Indonesia vs Australia di laga kedua Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah pelatih Shin Tae-yong resmi dapat amunisi tambahan pemain naturalisasi.
Sebut Gibran Sering Terima Setoran Uang dari Menteri saat Jabat Wali Kota Solo, Rocky Gerung Dipolisikan

Sebut Gibran Sering Terima Setoran Uang dari Menteri saat Jabat Wali Kota Solo, Rocky Gerung Dipolisikan

Akademisi Rocky Gerung dipolisikan imbas sebut Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka sering menerima setoran dari sejumlah menteri saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Disindir Tak Turun saat Peringatan Darurat, Habib Rizieq Beri Pesan Menohok: Setan Sama Setan Lagi Berantem, Kita Nonton Dulu

Disindir Tak Turun saat Peringatan Darurat, Habib Rizieq Beri Pesan Menohok: Setan Sama Setan Lagi Berantem, Kita Nonton Dulu

Habib Rizieq akhirnya buka suara soal dirinya yang tidak ikut turun ke jalan saat 'Peringatan Darurat' beberapa waktu lalu untuk mengawal putusan MK. Katanya..
Trending
Timnas Indonesia Dihampiri Kabar Gembira Jelang Laga Kontra Australia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Itu?

Timnas Indonesia Dihampiri Kabar Gembira Jelang Laga Kontra Australia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Itu?

Timnas Indonesia mendapat kabar gembira jelang pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Selasa (10/9/2024).
FIFA Doakan Jay Idzes Menangkan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Skuad Garuda Siap Berlaga Berikut yang Bisa Dibaca Bantu Menangkan Pertandingan

FIFA Doakan Jay Idzes Menangkan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Skuad Garuda Siap Berlaga Berikut yang Bisa Dibaca Bantu Menangkan Pertandingan

Hal tersebut diketahui, disampaikan diakun Instagram resmi FIFA World Cup mendoakan Jay Idzes bisa membawa Tim Garuda melangkah di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Menpora Dito Ariotedjo Minta Masyarakat 'Teror' Australia Saat Kontra Timnas Indonesia di SUGBK, Caranya...

Menpora Dito Ariotedjo Minta Masyarakat 'Teror' Australia Saat Kontra Timnas Indonesia di SUGBK, Caranya...

Timnas Indonesia akan menjamu Australia dalam pertandingan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (10/9/2024) malam.
Hasil Tinju Dunia: Daud Yordan Pertahankan Sabuk Juara IBA usai Hantam Hernan Carrizo hingga KO

Hasil Tinju Dunia: Daud Yordan Pertahankan Sabuk Juara IBA usai Hantam Hernan Carrizo hingga KO

Petinju Indonesia, Daud Yordan sukses mempertahankan sabuk gelar juara IBA usai membuat berhasil menumbangkan Hernan Carrizo lewat Knock Out (KO).
Mees Hilgers 'Terdepak', Pemain Liga Inggris Ini Jadi Pemain Termahal Asia Tenggara jika Dinaturalisasi Timnas Malaysia 

Mees Hilgers 'Terdepak', Pemain Liga Inggris Ini Jadi Pemain Termahal Asia Tenggara jika Dinaturalisasi Timnas Malaysia 

Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Mees Hilgers terancam tersingkir sebagai pemain termahal di Asia Tenggara jika pemain Liga Inggris berdarah Malaysia, Joshua Brownhill dinaturalisasi oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Dua Pemain Timnas Indonesia yang Statusnya Tergeser jika Mees Hilgers Sudah Resmi Dinaturalisasi

Dua Pemain Timnas Indonesia yang Statusnya Tergeser jika Mees Hilgers Sudah Resmi Dinaturalisasi

Dua pemain Timnas Indonesia berpotensi kehilangan statusnya sebagai yang terbaik jika bek tengah FC Twente, Mees Hilgers, sudah resmi dinaturalisasi nantinya.
Tak seperti Shin Tae-yong yang Ingin Bawa Timnas Indonesia Tembus 100 Besar FIFA, Ini Ambisi Mees Hilgers Jika Resmi Gabung Skuad Garuda

Tak seperti Shin Tae-yong yang Ingin Bawa Timnas Indonesia Tembus 100 Besar FIFA, Ini Ambisi Mees Hilgers Jika Resmi Gabung Skuad Garuda

Belum resmi dinaturalisasi, namun pemain asal Belanda Mees Hilgers punya ambisi besar bersama Timnas Indonesia hingga lampaui target yang diusung Shin Tae-yong.
Selengkapnya