"Tolong sekali ini saja, sam'an wa tho'atan," demikian diakui Nadir, itu sebagai kata-kata dari Rais Aam.
Terkait sinyalemen yang berkembang di tengah masyarakat, Rais Aam NU Miftachul Akhyar dalam pembukaan acara Konbes NU 2024 di Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Yogyakarta, mengingatkan agar warga nahdliyin bertabayun.
Lalu, kata Kyai Mif, meneliti terhadap seluruh permasalahan yang ada.
Tabayun menjadi sebuah amanah yang ditanggung oleh seluruh manusia terutama seluruh Nahdliyin, khususnya pengurus NU secara keseluruhan.
"Manakala PBNU melakukan (perbuatan) sesuatu (maka) datang dan tanyakan. (Jangan) belum datang sudah pengumuman," katanya.
Menurut Kiai Mif, tabayun merupakan senjata untuk menaklukkan musuh-musuh yang ada. Sehingga, jika tidak bertabayun maka mereka akan kalah sebelum berperang.
"Sami'na wa atha'na. Di situlah Allah memberikan anugerah (yaitu) adalah perilaku ulama dulu, bahkan para nabi juga mengucapkan Sami'na Wa Atho'na (kami dengar dan kami patuh)," katanya.
Load more