Jakarta, tvOnenews.com - Capres Prabowo Subianto menghadiri acara sholawat bersama Relawan Ndaru kelompok binaan Habib Luthfi bin Yahya. Kehadiran Prabowo di panggung acara "Ndaru BerSholawat bersama ribuan Santri" disambut langsung oleh Habib Luthfi bin Yahya bersama Habib Mochsein bin Saleh Badegel serta mantan KSAD Jendral (Purn) Dudung Abdurachman.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menegaskan kembali komitmennya untuk membangun Indonesia menjadi negara maju serta sejahtera jika terpilih dalam Pilpres 2024. Salah satunya dengan menyiapkan program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak Indonesia.
"Kita sudah punya rencana kerja, sudah kita kaji. Salah satu langkah pertama begitu kami dapat mandat, begitu dilantik,
kami akan segera kerja dengan memberi makanan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia," kata Prabowo Subianto.
Habib Muhammad Luthfi bin Yahya atau akrab disapa Habib Luthfi menegaskan dukungannya untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Ia berharap apa yang dicita-citakan Prabowo dapat dikabulkan.[Serang,Banten]
"Jangan tanya, Habib Luthfi kosong berapa, sudah jelas dengan Pak Prabowo, kok tanya. Percaya kan? Percaya tidak?" kata Habib Luthfi.
Sontak ribuan santri berteriak "Percaya" dan melanjutkan teriakan "Prabowo,Prabowo,Prabowo," teriak mereka.
di tempat yang sama, Habib Mochsein bin Saleh Badegel selaku Dewan Pakar DPP Ndaru dan Ketua Umum Dewan Pembina Asosiasi Bursa Kerja Indonesia (ABKI) sekaligus Pemilik Aplikasi Mentalku ikut memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto.
Lantunan lagu "Oke Gas" ikut memeriahkan acara Pemilu yang Santun dan Damai. Prabowo yang merasakan kemeriahan sontak ikut joget dengan gaya khasnya.
Jenderal Dudung Abudarachman eks KSAD menyebut, Prabowo sebagai sosok yang tepat untuk memimpin bangsa ini lantaran selalu mementingkan bangsa dan rakyat Indonesia.
"Di Benak Prabowo hanya bangsa dan negara, tidak ada kepentingan pribadi. Hanya kepentingan bangsa dan Negara," katanya. (ebs)
Load more