Saat ini, Anggi menjadi seorang presenter ternama di Indonesia dan menggawangi program talkshow Dua Sisi, yang ia lahirkan bersama timnya.
"Jadi terjun di dunia broadcasting secara tidak sengaja semuanya. Berawal dari keterpaksaan, pada saat kuliah, kondisi keluarga mengalami kesulitan, jadi saya harus berusaha membantu orangtua, kuliah dan sambil bekerja," cerita Dwi Anggia kepada tvOnenews.
"Nah, kondisi inilah yang mendorong saya untuk bekerja sambil kuliah, awalnya menjadi penyiar radio selama 2 tahun di Arbes FM Padang, padahal aku pendiam orangnya. Setelah itu, aku ikut SCTV Goes to Campus, dan di situ untuk pertama kalinya, aku bertemu dengan Karni Ilyas yang juga menjadi juri SCTV Goes to Campus," sambungnya menceritakan.
Ia melanjutkan, pada saat mengikuti kompetisi SCTV Goes to Campus, Anggi mengatakan meraih juara 3.
"Nah, setelah itu, dan lulus kuliah, aku ikut tes di SCTV, di liputan 6, dan di tahun yang sama juga, aku ikut BDP Trans TV di tahun 2004 jadi reporter dari 900 peserta. Nah, yang keterima hanya dua, dan aku salah satunya," ujar Dwi Anggia.
"Namun, di Liputan 6, juga aku keterima, saat itu akhirnya aku memutuskan bergabung di Liputan 6 SCTV”, cerita Dwi Anggia tentang awal perjalanan kariernya di media televisi.
Namun, setelah setahun menjadi reporter di Liputan 6 SCTV, kata Dwi Anggia, dirinya didapuk untuk siaran pertama kali di program kriminal Buser, setelah itu, di Liputan 6 Pagi dan Liputan 6 siang, hingga tahun keempat.
"Seusai dari Liputan 6, aku pindah ke ANTV selama dua tahun, kemudian pindah ke tvOne selama kurang lebih 13 tahun dari 2011 sampai sekarang," katanya sambil tersenyum mengenang perjalanan kariernya.
Memang menjadi jurnalis tak mudah, butuh pasion dan kecintaan terhadap profesi, untuk bisa jadi seorang jurnalis, sehingga menikmati setiap perjalanan sebagai seorang wartawan.
Load more