"Bersama-sama menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat mengganggu jalannya Pemilu 2024," ujar Prof Jompa.
Selanjutnya, sambung Prof Jompa, Forum Rektor Indonesia mengajak warga negara yang mempunyai hak pilih agar menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani dan tidak golput serta menghargai perbedaan pilihan setiap orang.
"Kampus bukan tempat memecah belah. Sebaliknya kampus menjaga kondusivitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa demi terciptanya pemilu yang jujur adil, aman dan damai," tuturnya.
Adapun, deklarasi Pemilu damai oleh Forum Rektor Indonesia dihadiri oleh kurang lebih 140 pengurus dan anggota.
Adapun, nama-nama pengurus yang membacakan deklarasi:
- Rektor Universitas Hasanuddin (Prof Dr. Ir. Jamaluddin Jompa M.Sc)
- Rektor Universitas Negeri Surabaya/Ketua (Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.)
- Rektor Universitas Negeri Mataram (Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo)
- Rektor Universitas Negeri Jakarta (Prof. Dr. Komarudin, M.Si)
- Rektor Universitas Terbuka (Prof. Dr. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D)
- Rektor Universitas Wahid Hasyim (Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, MA)
- Rektor Universitas Teknorat Indonesia (Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E. M.B.A)
- Rektor Universitas Lambung Mangkurat (Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, S.E., M.Si)
- Rektor Universitas Borneo (Prof. Dr. Adri Patton, M.Sii)
- Rektor Politeknik Negeri Media Kreatif (Dr. Tipri Rose Kartika)
- Rektor Universitas Negeri Gorontalo (Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd)
- Rektor Universitas Balikpapan (Dr. Ir. M. Isradi Zainal, M.T., M.H., M.M., DESS., M.K.K.K., IPU)
Berikut isi lengkap deklarasinya:
Load more