"Nah, yang menyatakan bahwa perusahaan yang saham mayoritasnya dimiliki oleh negara itu baru dikatakan BUMN. Jadi adalah sangat naif apabila seorang menteri BUMN menyatakan bahwa BUMN dikuasai koperasi," sambungnya.
Said juga menuding pakar yang diundangnya itu membawa kepentingan politik karena dia menduga pakar tersebut sengaja menyampaikan pernyataan kontroversial.
"Dan isu ini digunakan lagi untuk kepentingan politik yang sama sekali kita tahu bahwa itu bukan isu dari AMIN. Kami curiga bahwa ahli koperasi yang bicara tersebut sebenarnya adalah selundupan untuk melakukan hal demikian untuk digoreng," terang dia.
Selain membuat video, Said juga membuat cuitan terkait hal ini.
“Hari ini Pak Menteri BUMN Erick Thohir membuat hoax seakan-akan pasangan AMIN ingin mengubah BUMN menjadi koperasi. Ini hoax murahan. Saya berharap Menteri BUMN berhenti gunakan BUMN sebagai alat politik pribadi karena BUMN itu milik rakyat bukan Badan Usaha Milik Nenek lho,” cuitnya.
Sebelumnya, Erick Thohir merespons pandangan soal diubahnya BUMN dan menggantinya menjadi koperasi.
Load more