Jakarta, tvOnenews.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengungkapkan alasan ingin membentuk Kementerian Kebudayaan dan dipisahkan dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Gagasan ini pertama kali Anies gaungkan pada Debat Pilpres 2024 putaran kelima, pada Minggu (4/2/2024).
Salah satu alasan yang melandasinya adalah pengalaman Anies saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 yang lalu, di mana dia membentuk lembaga baru yaitu Dinas Kebudayaan yang dipisahkan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Anies menilai pariwisata adalah sesuatu yang komersial, sementara kebudayaan adalah nilai yang tidak dapat dikomersilkan.
"Nah ketika dibangun menjadi dinas kebudayaan tersendiri, langsung dia bisa menjadi fasilitator seluruh kegiatan kebudayaan," ujar dia, di Sulawesi Utara, Senin (5/2/2024).
Dia lantas menceritakan bagaimana dulu saat bertugas sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) selama dua tahun, sejak 2014. Di mana anggaran lebih banyak difokuskan pada masalah pendidikan.
"Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Dalam pengalaman kami ketika mengelola Kemendikbud, hampir semua perhatian sumber daya itu lebih banyak ke bidang pendidikannya, daripada untuk kebudayaannya," beber dia.
Oleh karena itu, jika nantinya dibentuk Kementerian Kebudayaan secara khusus, harapannya memiliki konsentrasi tersendiri, ada alokasi anggaran yang cukup, dan bisa secara serius menangani perawatan dan pengembangan kebudayaan.
"Nanti bisa menjadi fasilitator untuk tumbuh kembangnya budaya Indonesia. Ini bukan menjadi birokrasi yang mengembangkan budaya, yang mengembangkan budaya tetap para budayawan, tetap para seniman. Tapi dengan adanya kementerian khusus, dia akan bisa membantu memfasilitasi," tandas dia.(agr/lkf)
Load more