Namun ia menduga, akun tersebut memang sengaja menampilkan video porno dalam acara tersebut untuk menghancurkan acara deklarasi yang digelar di ITB itu.
"Mungkin ada pihak-pihak tertentu yang kurang senang apa yang kami lakukan ini. Kami memaklumi. Mudah-mudahan beliau atau siapa pun yang membuat ini segera disadarkan dan diampuni dosa-dosanya," ujar Daryono kepada awak media, dikutip Selasa (6/2/2024).
Meskipun sempat mengalami kejadian tak mengenakkan, Daryono mengatakan kegiatan berjalan dengan lancar.
Ia mengaku dalam acara tersebut tidak ada piham mana pun yang mendapatkan tekanan dari pihak tertentu.
Acara ini, menurut Daryono, dilakukan sebagai pernyataan sikap bukan mengatasnamakan ITB namun akademisi.
"Kita ingin proses ini berjalan dengan demokratis karena kita koreksinya demokrasi, sehingga proses juga harus sedemokratis mungkin," ungkap Daryono.
"Perbedaan-perbedaan pendapat antara yang satu dengan yang lain pasti ada. Kami sangat menghargai perbedaan pendapat," sambungnya.
Load more