Palembang, tvOnenews.com - Pelaku begal terhadap mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) yang menewaskan Nazwa Keyza Safira (19) masih berkeliaran.
Aparat Polres Ogan Ilir, Sumatera Selatan masih memburu pelaku begal yang menewaskan anak seorang anggota TNI AD bernama Nazwa Keyza Safira tersebut.
Nazwa Keyza Safira tewas usai ditusuk oleh begal setelah memaksa meminta barang berharganya.
"Masih dalam penyelidikan pelaku belum tertangkap," kata Kasi Humas Polres Ogan Ilir AKP Herman Ansori saat dikonfirmasi, Minggu (4/2/2024).
Ia menambahkan bahwa Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya masih memburu pelaku begal dan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Ia menjelaskan sebelumnya aksi pembegalan tersebut terjadi pada Jumat 2 Februari sekitar pukul 23.45 WIB dan dialami dua mahasiswa Unsri.
Satu di antara korban bernama Nazwa Keyza Safira (19) hingga meninggal dunia akibat luka tusuk.
Nazwa Keyza Safira mulanya berboncengan bersama teman prianya juga seorang mahasiswa Unsri yang bernama Aldo Prasetio.
Diduga sempat nekat melawan pelaku begal yang hendak beraksi, Nazwa Keyza Safira akhirnya kena tusuk di bagian punggung.
Sementara rekan korban, Aldo hanya mengalami luka ringan dan masih dirawat di rumah sakit.
AKP Herman menambahkan berdasarkan informasi dari rekan sesama mahasiswa, kedua korban berkendara menggunakan sepeda motor.
Sebelum melakukan aksinya, pelaku begal sempat menanyakan alamat untuk mancing.
Kemudian tak lama berselang pelaku kembali menghampiri korban dan melakukan aksi begal tersebut.
Sementara itu Kapolres Ogan Ilir, Sumatera Selatan AKBP Andi Baso Rahman menegaskan akan memperkuat keamanan kawasan wisata Tanjung Senai dari aksi pelaku pembegalan.
"Kami memperketat keamanan Tanjung Senai dari aksi begal. Setelah kasus begal yang menewaskan seorang mahasiswi Unsri saat ini hangat diperbincangkan publik," kata Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso.
Ia menegaskan untuk perkara tersebut, semua strategi peningkatan keamanan dilakukan Polres Ogan Ilir.
"Semua strategi kami laksanakan dan kami koordinasikan dengan pemerintah daerah dalam hal ini Sat Pol-pp melalui bupati," katanya.
Ia menambahkan bahwa dalam upaya menciptakan Tanjung Senai menjadi kawasan bebas kejahatan juga diperlukan peran serta masyarakat.
Ia juga berharap bahwa pelaku segera ditangkap.
Isak tangis mengiringi kedatangan hingga pemakaman Nazwa Keyza Safira (19) mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri).
Meninggalnya Nazwa Keyza Safira di Jembatan Tanjung Senai, Ogan Ilir, Sumatera Selatan meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga.
Isak tangis orangtua Nazwa Keyza Safira tak terbendung saat jenazah tiba di rumah duka di jalan Lahat-Pagaralam, Desa Suka Negara Kecamatan/Kabupaten Lahat, Sabtu (3/2/2024) kemarin.
Kedatangan jenazah Nazwa tersebut dihadiri ratusan pelayat mulai dari kerabat, teman hingga warga sekitar.
Tak hanya keluarga, kesedihan juga turut dirasakan oleh rekan-rekan korban.
“Orangnya pintar dan ceria. Kita sangat kehilangan, almarhumah teman yang baik dan mudah bergaul,” ujar salah satu teman SMA Nazwa.
Nazwa merupakan mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) Jurusan Teknik Kimia.
Diketahui, korban adalah anak dari seorang anggota TNI AD yang bertugas di Koramil Lahat bernama Sertu M Nasir.
Korban merupakan anak kedua dari empat bersaudara, dan merupakan alumni dari SMA Negeri 4 Lahat yang lulus pada tahun 2022.
Nazwa Keyza Safira dikenal ramah oleh warga sekitar sebagai sosok baik hati dan pintar. Sementara di mata para rekannya Nazwa dikenal sebagai sosok yang ceria dan mudah bergaul.
“Orangya baik, pintar dan suka karate kak,” ujar Kevin, salah satu teman angkatan korban.
Usai dimandikan dan dishalatkan, jenazah Nazwa langsung dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Suka Negara, Kecamatan Lahat.
Isak tangis kembali mengiringi kepergian Nazwa Keyza Safira hingga liang lahatnya. Orang tua, kerabat hingga teman-temannya menangisi kepergian gadis lugu tersebut. (ant/muu)
Load more