Ahok juga sempat dinilai naif oleh berbagai pihak karena ia sudah bergabung dengan partai PDIP.
Namun ia kembali menegaskan bahwa keputusannya tersebut bermaksud membawa keadilan untuk Indonesia.
Ia juga bercerita pada saat PDIP mendeklarasikan Ganjar sebagai capres, ia sempat ingin mundur dari jabatannya sebagai komut.
Namun, saat itu ia dilarang oleh Megawati yang beralasan bahwa dirinya mengawasi keuangan Pertamina sebagai BUMN.
Ia juga menunjukkan pencapaian yang diperoleh Pertamina pada saat dipimpin oleh dirinya, keuntungan yang dicapai hingga Rp3,7 miliar pada tahun 2022.
"Saya dari pertama sudah mau mundur. Saya lapor sama Ibu, 'Ibu ini kan sudah Pak Ganjar, sudah pasti nih. Saya berarti ikut kampanye Bu, kita fight Bu'. Walaupun secara teori kita tidak berkuasa ya. Lalu Ibu bilang gini, 'Jangan, Pak Ahok ditugaskan jaga Pertamina'. 'Jaga Pertamina? Oh iya juga ya'," ucapnya.
Load more