Jakarta, tvOnenews.com – Mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap disapa Ahok, kembali menjadi perbincangan publik usai pernyataannya yang menyebut Jokowi dan Gibran tidak bisa kerja.
Pernyataan tersebut dikatakan oleh Ahok ketika melakukan kampanye pasangan calon (paslon) no urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Kita tidak mau pilih orang yang terbukti tidak bisa kerja,” ucap Ahok, dilansir dari video yang diunggah akun TikTok @halim_tambari, pada Selasa (6/2/2024).
Mulanya, Ahok dihampiri seorang wanita berusia 82 tahun yang secara tegas menyatakan bahwa dirinya mendukung capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Lantas, Ahok menjelaskan alasan dirinya tidak memilih Prabowo sebagai calon Presiden RI adalah karena tidak ingin memilih seorang pemimpin yang tidak bisa kerja.
Lebih lanjut, Ahok kerap kali menyebutkan karakter seseorang teruji ketika memiliki kekuasaan.
Dengan nada menantang, ia kemudian menyinggung keras dengan mempertanyakan apa bukti bahwa Gibran Rakabuming Raka bisa bekerja selama menjabat sebagai Wali Kota Solo.
“Presiden kalau cuma 2 tahun karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi wali kota?,” tanyanya kepada wanita paru baya itu.
Ahok bahkan turut mempertanyakan kinerja dari Presiden Jokowi. Sehingga menurutnya saat hendak memilih calon pemimpin yang adil itu harus dilihat dari kemampuan kerjanya.
“Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa Kerja?. Saya lebih tau,” katanya.
“Tidak fair kalau kita pilih presiden bukan berdasarkan kemampuan kerja,” tegas Ahok.
Dirinya yang sudah pernah menduduki jabatan di eksekutif dan legislatif mengaku sudah khatam dan sudah teruji oleh bangku kekuasaan.
"Saya pernah di pemerintahan, karakter saya sudah teruji oleh kekuasaan," ucapnya.
"Kami tahu apa masalahnya, kami pernah duduk di DPRD, pernah jadi bupati, gubernur. Pengalaman ini yang mau saya bagikan. Saya melihat dan yang paling tepat dan bisa dipercaya hanya PDIP. Sehingga kita bisa sama-sama membangun, bukan untuk saya. Ini untuk anak cucu kita, untuk negeri kita. Saya yakin kita menjadi negara hebat, mari kita perjuangkan bersama, merdeka," imbuhnya.
Sontak unggahan tersebut memicu beragam tanggapan dari warganet, dan hingga kini sudah ditonton lebih dari 1 juta pengguna.
“Ahok bukan yg dulu lagi. dulu ngefans sama pak Ahok. kok beda sekarang ya,” tulis salah satu pengguna.
“Pak ahok jadi gubernur jakarta itu atas menggantikan pak jokowi. Tapi bapak calon kembali dan bpk kalah dari pak anis,” ujar lainnya.
“Tidak ada Kawan dan Lawan yg Abadi, yang ada hanya Kepentingan Abadi,” pungkas lainnya.
Load more