Jakarta, tvOnenews.com - Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis mengungkap sejumlah dugaan pelanggaran pemilihan umum (Pemilu).
Dia mengingatkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk selalu buka mata dan menindak dengan tegas pelanggar, karena masifnya pelanggaran menjelang Pemilu 2024.
Hal tersebut dikatakannya saat Tim Hukum TPN menyambangin kantor Bawaslu RI di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2024).
"Kita juga mengingatkan kepada Bawaslu dengan masifnya pelanggaran, dengan masifnya intervensi kekuasaan yang terjadi di mana-mana," kata Todung.
Todung menjelaskan, banyaknya dugaan kecurangan selama kampanye menimbulkan persepsi bahwa pemilu tahun ini tidak jujur dan adil.
"Bisa jadi pemilu dan pilpres (pemilihan presiden) ini tidak jurdil (jujur dan adil). Persepsi ini harus dilawan, bukan dengan membangun persepsi yang lain, melainkan dengan menyelenggarakan pemilu dan pilpres yang betul-betul jujur dan adil," jelasnya.
Oleh karena itu, Todung berharap Bawaslu bisa bersikap profesional dan berani dalam menjalankan tugas dan tidak memihak saat melakukan penindakan pelanggaran pemilu.
"Kalau Bawaslu melanggar itu, kita akan mendapatkan pemilu dan pilpres dan cacat. Mudah-mudahan pemilu dan pilpres yang cacat itu tidak akan terjadi. Namun, sekali lagi tergantung pada keberanian Bawaslu. Bawaslu tidak boleh takut karena Bawaslu yang menentukan," kata dia.
Sementara itu, Todung mengaku, kedatangannya ke Kantor Bawaslu dalam rangka silaturahmi dan saling bertukar informasi.
"Dan juga mengingatkan bahwa tanggal 14 Februari itu akan ada pencoblosan atau hari Pemilu dan hari Pilpres," tandasnya.(aha/lpk)
Load more