"Gue kasih utas pendek yang perlu dipahami dan diketahui generasi saat ini. Kenapa isu penculikan “terkesan”diangkat tiap 5 tahun? Karena si pelaku penculikan masih nyapres lagi. Dari 2007 sampai sekarang “Aksi Kamisan” masih dilakukan tiap Kamis di depan Istana Negara," lanjutnya.
Dituduh sebagai pendukung 03 garis keras, Fedi Nuril juga membeberkan alasannya tidak memilih Prabowo.
"Waktu kejadian, gue udah SMA dan sampai sekarang masih jajan cireng. Narasinya masih culak culik karena belum diadili dan masih ada yang belum pulang entah masih hidup atau mati," ungkapnya.
Fedi Nuril lantas mendapat banyak hujatan dari para netizen, terutama dari para pendukung Prabowo yang mengamuk karena merasa pilihannya telah dijelek-jelekan.
Namun, Fedi Nuril merasa dirinya berhak untuk menentukan pilihannya dan tidak mengikuti kemauan para netizen yang mendukung Prabowo. Menurutnya, sebagai rakyat Indonesia ia bebas untuk menentukan hak pilihnya dan mengatakan pendapatnya.
Fedi Nuril merasa heran mengapa banyak netizen yang terlalu yakin bahwa paslon 02 akan menang dalam pilpres 2024. Hasil dari pemungutan suara pun belum dilakukan.
Ia bahkan menyinggung soal Prabowo yang sudah beberapa kali menyalonkan diri sebagai Presiden namun berujung gagal.
Load more