“Ini tinggal persoalan implementasi. Bahkan sanksinya pun sudah ada, tetapi yang belum kita punya adalah komisi penyandang disabilitas. Ke depannya, yang sudah digunakan sejak G20 yaitu kuncinya pentahelix yakni bukan hanya pemerintah, tetapi _civil society_, civitas akademi, masyarakat umum, semua gotong royong,” jelas Caleg DPR RI DKI Jakarta 3 ini.
“Jadi, memastikan komunikasi sosialisasi, pendidikan itu jalan, saya rasa ini kita harus menambahkan guru khusus untuk sekolah inklusif dan sekolah luar biasa,” tukas Sara.
Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Harizah Persiana Mangkunegara di acara yang sama mengatakan Prabowo-Gibran sangat memiliki kepedulian terhadap isu inklusivitas seperti keseteraan gender, perlindungan anak dan perempuan dan disabiitas. Kata Harizah, semua program-program Prabowo-Gibran berpihak kepada inklusivitas.
“Bukan hanya dalam program yang dikhususkan aja, tetapi juga memberi kontribusi afirmasi perempuan dalam setiap programnya. Program makan siang gratis sangat penting. Jadi teman-teman disabilitas terutama sudah terjamin kesehatannya dengan makan siang gratis dan susu. Jadi kedepan setelah masalah dasar makanan itu sudah selesai kita bisa membantu mereka untuk hal-hal yang lain,” kata Hariza.
Secara terpisah, Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan mengatakan bahwa pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran akan fokus pada keberlanjutan dan penyempurnaan serta mengakselerasi semua hak-hak yang dibutuhkan kawan disabilitas.
“Insya Allah, Fanta bukan hanya sebatas timses yang kawal kemenangan Prabowo-Gibran, tetapi akan mengawal implementasi agenda pembangunan Prabowo-Gibran lima tahun ke depan terkait dengan inklusivitas, termasuk usaha menghadirkan kesetaraan atas keberagaman yang ada di Indonesia,” kata Arief.
“Salah satu cluster kami ada Fanta Disabilitias. Kami juga akan memastikan kawan disabilitas diperlakukan secara setara,” ujar Arief.
Load more