Jakarta, tvOnenews.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memberikan kabar gembira ke semua warga Indonesia jika mereka terpilih memenangi Pilpres 2024.
Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan masa depan timnas dan para atlet Indonesia.
"Ini pun sudah menjadi catatan kami dalam rangka program-program pembinaan dan pembangunan bangsa kita ke depan," tegas dia, dalam acara Tabrak, Prof! di Pos Bloc, Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Mahfud menjelaskan permasalahan kesejahteraan atlet akan lebih diperhatikan pemerintahannya kelak, karena kehidupan atlet dapat berbanding terbalik ketika sudah tidak berprestasi.
"Duta-duta olahraga kita banyak itu kalau sudah berhenti, itu masa depannya atau kehidupan ekonominya tidak ada yang urus. Ketika sedang berprestasi saja, kadang yang berprestasi diberi rumah. Sesudah itu, lalu tidak berprestasi lagi, lalu dilupakan. Sehingga, banyak orang besar. Misalnya, seperti (mantan petinju) Mas Ellyas Pical, yang dulu pernah membanggakan Indonesia, sekarang sudah tidak jelas juga bagaimana nasibnya secara ekonomi," jelas Mahfud.
Dengan demikian, pembicaraan masa depan atlet bangsa akan mendapat perhatian lebih dari dirinya dan Ganjar Pranowo bila terpilih memenangi Pilpres 2024.
"Mari kita bicarakan ke depan; karena ini selalu menjadi pembicaraan dari waktu ke waktu tentang masa depan atlet. Seperti halnya masa depan penyanyi, seniman, pemain teater, dan sebagainya. Ini kadang kalau sudah tidak punya panggung lagi, karena waktunya sudah lewat, itu menjadi, mohon maaf, menjadi orang miskin kadang, menjadi orang yang tidak lagi diperhatikan hidupnya," tuturnya.
Tak hanya itu, Mahfud mengaku dirinya bersama calon presiden Ganjar Pranowo berjanji tidak akan menaikkan pajak untuk menghilangkan utang.
"Kalau saya ditanya apakah untuk menghilangkan utang ini pemerintahan Ganjar dan Mahfud mau menaikkan pajak? Tidak, karena pajak itu akan membebani rakyat. Sekarang aturan perpajakannya itu sudah bagus," kata Mahfud.
Dia memastikan ada dua hal yang akan dilakukan pemerintahannya kelak terkait sektor perpajakan, seperti menghilangkan korupsi di perpajakan, kedua, menaikkan tax ratio (rasio pajak).
"Tax ratio itu kemampuan negara menarik pajak dari mereka yang wajib membayar pajak, tetapi selama ini tidak terjangkau," jelasnya.
Saat ini rasio pajak di Indonesia sebesar 10,5 persen dan sudah menutupi kebutuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 82 persen.
"Sekarang tax ratio kita itu, kemampuan kita menarik pajak itu, hanya 10,5 persen. Itu pun sudah menutup 82 persen APBN, itu ditutup dari pajak. Sisanya itu dicari dari lain-lain. Kalau pajak kita tax ratio-nya bisa disamakan dengan Malaysia, Thailand, sampai 14-15 persen saja; maka keseluruhan APBN kita sebenarnya sudah ditutup, bisa ditutup seluruhnya dari pajak. Malah bisa lebih," jelasnya.
Oleh sebab itu, penertiban masalah perpajakan nasional menjadi penting bagi pasangan nomor urut 3 tersebut.
"Sekarang penertiban terhadap masalah perpajakan nasional ini menjadi sangat penting. Seperti tadi, (Rancangan) Undang-Undang Konsultan pajak dan sebagainya, itu perlu kita perhatikan," tandas Mahfud.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.(ant/lkf)
Load more