"Hal inilah yang patut kita puji. Prabowo memandang Pemilu sebagai ajang pesta demokrasi yang harus dirayakan dengan riang gembira. Karenanya, pada Pemilu perbedaan tidak perlu terus dibicarakan, persamaanlah yang harus dikedepankan pada masyarakat majemuk seperti Indonesia," tegas Arya Sadhana.
Semua sikap itu menurut Arya Sadhana merupakan buah dari pendidikan tentara yang sudah didapat Prabowo Subianto sejak muda.
Atas hal itulah, menurutnya Prabowo ingin berjuang demi kesejahteraan penegak negara Indonesia seperti prajurit TNI, polisi, hingga jaksa.
Berdasarkan laporan International Institute for Strategic Studies (IISS), jumlah tentara aktif Indonesia diestimasikan sebanyak 395.500 orang pada 2022. Jumlah tersebut menempatkan Indonesia di urutan ke-13 dunia.
Di sisi lain, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melaporkan bahwa jumlah polisi di Indonesia mencapai 436.432 orang pada 2022. Dan ada 11.140 jaksa di seluruh Indonesia.
"Selain masyarakat umum, buruh, petani, nelayan, hingga guru yang memang harus ditingkatkan kesejahteraannya, Prabowo tak lupa untuk menempatkan kesejahteraan prajurit, polisi, dan jaksa sebagai salah satu yang utama ketika menjadi presiden Indonesia. Ini tentu patut untuk diapresiasi," ungkapnya.
Menurut Arya hal tersebut membuat Peabowo-Gibran mendapatkan atensi masyarakat yang dibuktikan dengan hasil survei pada beberapa lembaga survei.
Load more