"Dan persaudaraan kemanusiaan universal dan peran-peran strategis NU dan Muhammadiyah lainnya bagi bangsa Indonesia dan juga dunia," sambungnya.
Wakil Ketua MPR RI itu juga menjelaskan, masuknya NU dan Muhammadiyah dalam nominasi ZA awalnya diusulkan oleh Presiden Timor Leste Ramos Horta yang beragama Katolik.
Nominasi untuk NU dan Muhammadiyah itu sendiri, lanjutnya, menandakan eksistensi kedua ormas Islam itu diakui dan dirasakan oleh bangsa luar dan agama yang berbeda.
"Kita sebagai bangsa Indonesia patut ikut merasa terhormat serta patus bersyukur atas kemenangan NU dan Muhammadiyah dalam ZAHF tahun ini. Kemenangan ini merupakan recognisi dunia bagi organisasi Islam Indonesia yang membawa pesan toleransi, inklusif dan persaudaraan universal dengan semangat Islam Rahmatam Lil Alamin," jelasnya. (aha/ree)
Load more