Jakarta, tvOnenews.com - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merespon kritikan dalam film dokumenter 'dirty vote' yang tengah viral akhir akhir ini.
Dalam film dokumenter tersebut, Feri Amsari seorang Pakar Hukum Tata Negara mengatakan, bahwa tugas dari Bawaslu adalah untuk menangani dan menindak segala kecurangan selama pemilu.
Namun, lanjut Feri, Bawaslu dirasa Inkompeten untuk mengawasi jalannya tahapan pemilu dan hanya berani memberikan sanksi teguran.
Padahal, kata dia, harusnya terdapat sanksi yang menjerakan agar peristiwa tak terulang.
"Ini merupakan tugas konstitusionalnya untuk mengawasi setiap tahapan penyelenggaran pemilu. Tetapi faktanya Bawaslu Inkompeten," kata Feri.
Merespon pernyataan tersebut, ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengaku, Bawaslu RI dan jajaran pengawas pemilu di daerah sejauh ini telah melakukan tugasnya dengan baik.
Oleh karena itu, dia menyerahkan penilaian atas kinerja Bawaslu itu sepenuhnya kepada masyarakat.
Load more