LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kotak suara
Sumber :
  • Gusti Tanati-Antara

Apa Quick Count dan Real Count Pilpres 2024, Begini Penjelasannya...

Quick Count dan Real Count Pilpres 2024 merupakan proses perhitungan suara menjadi hal krusial dalam menentukan pemenang saat pencoblosan, Rabu (14/2/2024).

Rabu, 14 Februari 2024 - 09:09 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Masyarakat harus tahu Quick Count dan Real Count Pilpres 2024 saat pencoblosan yang berlangsung pada Rabu 14 Februari 2024.

Proses perhitungan suara menjadi hal yang sangat krusial dalam menentukan pemenang dalam kontestasi politik.

Quick Count srtinya hitung cepat hasil suara menjadi metode yang tak asing lagi dalam proses pemilu, terutama di Indonesia.

Metode quick count, hasil suara dapat dihitung secara cepat dan menjadi indikasi awal siapa yang akan memenangkan pemilu.

Baca Juga :

Namun, perlu diingat quick count bukan hasil resmi pemilu hanya saja sebagai gambaran awal kepada masyarakat serta para pemangku kepentingan dalam menentukan dinamika politik pasca pemilu.

Proses Quick Count adalah metode perhitungan cepat hasil suara dalam Pemilu. Sampling TPS dilakukan dengan memilih sejumlah TPS secara acak yang dianggap representatif terhadap seluruh TPS di wilayah tertentu.

Data hasil suara dari TPS sampel ini kemudian dihitung secara cepat untuk memperoleh proyeksi hasil Pemilu.

Selain kecepatan dalam mendapatkan hasil proyeksi, Quick Count juga memiliki kemampuan untuk memantau hasil suara sejak awal.

Dengan memanfaatkan teknologi dan metode sampling yang canggih, Quick Count mampu memonitor perolehan suara di berbagai tempat pemungutan suara dengan akurat. Hal ini memungkinkan Quick Count untuk memberikan hasil proyeksi yang lebih dapat diandalkan.

Proses Real Count

Real count artinya hasil resmi yang dilakukan oleh KPU dimulai dari tahapan pengumpulan data dari setiap TPS yang diadakan selama pemungutan suara.

Data tersebut kemudian akan divalidasi dan diverifikasi untuk memastikan keabsahan dan keakuratan hasil. Setelah proses ini selesai, KPU akan melakukan pengumuman resmi hasil pemilu.

Namun, proses real count ini membutuhkan waktu yang lama, setidaknya dua pekan setelah pemungutan suara selesai. Hal ini disebabkan oleh volume data yang besar serta ketelitian yang harus dipenuhi dalam menghitung suara dari seluruh TPS di seluruh Indonesia.

Proses real count yang dilakukan oleh KPU sangat penting untuk memastikan hasil pemilu yang transparan dan akurat. Dengan demikian, KPU dapat menyajikan hasil yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Real Count adalah metode resmi dan legal yang digunakan untuk menentukan pemenang pemilu. Hal ini memberikan kepastian hukum dan keadilan dalam proses perhitungan suara.

Selain itu, tingkat keakuratan Real Count juga sangat tinggi karena melibatkan seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada. Dengan melibatkan semua suara yang masuk, hasil perhitungan akan memberikan gambaran yang akurat tentang preferensi pemilih.

Hasil dari Real Count memiliki validitas yang tidak diragukan. Keterlibatan seluruh TPS menciptakan keabsahan hasil perhitungan suara, yang membuat hasil yang diperoleh menjadi representatif dari kehendak pemilih secara keseluruhan.

Real Count memiliki keterbatasan-keterbatasan yang perlu dipertimbangkan, terutama dalam konteks pemilihan umum.

Salah satunya adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan perhitungan suara. Proses Real Count memerlukan waktu yang cukup lama karena dilakukan secara manual oleh petugas KPU.

Selain itu, hasil yang dihasilkan juga bersifat tidak resmi karena belum melalui proses verifikasi yang ketat. Hal ini dapat menimbulkan ketidakpastian dan keraguan terhadap keabsahan hasil.

Real count juga memiliki keterbatasan dalam hal sampel yang dihitung. Dengan jumlah TPS yang sangat banyak, real count hanya mampu menghitung sebagian kecil dari keseluruhan suara yang masuk. Hal ini dapat menyebabkan hasil yang kurang akurat dan representatif.

Dengan demikian, keterbatasan-keterbatasan ini perlu dipertimbangkan dalam menginterpretasikan hasil real count dalam pemilihan umum.(lkf)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Menpan RB Ungkap 400 Ribu Honorer di Ujung Tanduk, Padahal Resmi Dihapus Tapi Terancam Tidak Lolos PPPK, Nasib Mereka Kini Bergantung pada...

Menpan RB Ungkap 400 Ribu Honorer di Ujung Tanduk, Padahal Resmi Dihapus Tapi Terancam Tidak Lolos PPPK, Nasib Mereka Kini Bergantung pada...

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Pan RB) Rini Widyantini mengonfirmasi angka tersebut sebanyak 443.712 honorer.
Terungkap Alasan Pria Sabet Pacar Pakai Golok di Pancoran Jaksel, Ternyata Cuman Gegara...

Terungkap Alasan Pria Sabet Pacar Pakai Golok di Pancoran Jaksel, Ternyata Cuman Gegara...

Polisi tengah menyelidiki kasus penganiayaan terhadap perempuan kekasihnya berinisial MSS yang terjadi di Pengadegan Timur II, Pancoran, Jakarta Selatan.
Menkomdigi Harap Apple Investasi Besar untuk Indonesia, Bandingkan dengan Microsoft

Menkomdigi Harap Apple Investasi Besar untuk Indonesia, Bandingkan dengan Microsoft

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid berharap Apple berinvestasi lebih besar untuk Indonesia, utamanya dalam hal peningkatan kempetansi SDM.
Berani Jujur ke Media Belanda, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Punya Masalah Selama Latih Timnas Indonesia hingga Buat Pemain Kesal

Berani Jujur ke Media Belanda, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Punya Masalah Selama Latih Timnas Indonesia hingga Buat Pemain Kesal

Gelandang Timnas Indonesia, Marc Klok bongkar masalah yang dihadapi Shin Tae-yong selama melatih skuad Garuda hingga membuat penggawa lain kesal.
Bertema Drama Sejarah, Film Harbin Sudah Terjual ke 117 Negara

Bertema Drama Sejarah, Film Harbin Sudah Terjual ke 117 Negara

Bertema drama sejarah, film asal Korea Selatan berjudul Harbin sudah terjual ke 117 negara.
Sempat Terhenti, Kemenkebud akan Lanjutkan Kajian Situs Gunung Padang

Sempat Terhenti, Kemenkebud akan Lanjutkan Kajian Situs Gunung Padang

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan riset dan kajian terhadap situs megalitik Gunung Padang di Cianjur akan dilanjutkan.
Trending
Sebelum STY Dipecat PSSI, Istri Shin Tae-yong Pernah Bilang Kalau Erick Thohir Itu Manusia yang... 

Sebelum STY Dipecat PSSI, Istri Shin Tae-yong Pernah Bilang Kalau Erick Thohir Itu Manusia yang... 

Jauh sebelum STY dipecat oleh PSSI, istri Shin Tae-yong (Cha Young-ju) pernah menyebut Erick Thohir itu manusia yang seperti ini. Simak selengkapnya.
Shin Tae-yong Direkrut PSIS Semarang setelah Dipecat PSSI? Putra Sulung STY Bilang Kalau Ayahnya Itu Justru akan…

Shin Tae-yong Direkrut PSIS Semarang setelah Dipecat PSSI? Putra Sulung STY Bilang Kalau Ayahnya Itu Justru akan…

Video CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi ingin merekrut Shin Tae-yong, usai dipecat PSSI viral di media sosial. Di sisi lain putra STY bilang kalau ayahnya akan…
Coach Justin Tak Mau Tutupi Soal Patrick Kluivert, Jangan Kaget saat Timnas Indonesia Lawan Australia Nanti...

Coach Justin Tak Mau Tutupi Soal Patrick Kluivert, Jangan Kaget saat Timnas Indonesia Lawan Australia Nanti...

Coach Justin bicara soal sosok Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong, apa yang akan terjadi saat Timnas lawan Australia?
Mees Hilgers Akhirnya Buka Suara soal Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia: Berhenti Sebarkan Kabar Bohong!

Mees Hilgers Akhirnya Buka Suara soal Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia: Berhenti Sebarkan Kabar Bohong!

Mees Hilgers akhirnya buka suara soal pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia setelah bungkam sejak sang pelatih dibebastugaskan pada Senin (6/1/2025).
Akhirnya Mulai Jujur, Coach Justin Bicara Realistis soal Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Katanya...

Akhirnya Mulai Jujur, Coach Justin Bicara Realistis soal Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Katanya...

Coach justin kini mulai jujur dan bicara realistis soal peluang Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026, tak disangka begini katanya.
Jadwal Liga Voli Korea: Hari Ini Lee So-young Coba Tendang Megawati Hangestri dan Red Sparks dari Papan Atas

Jadwal Liga Voli Korea: Hari Ini Lee So-young Coba Tendang Megawati Hangestri dan Red Sparks dari Papan Atas

Jadwal Liga Voli Korea 2024-2025, di mana Lee So-young coba tending Megawati Hangestri dan skuad Red Sparks dari posisi papan atas klasemen, Kamis (9/1/2025).
Suporter Jepang Ramai-ramai Soroti 3 Calon Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia, Singgung FIFA dan Ancaman Pemain Ini

Suporter Jepang Ramai-ramai Soroti 3 Calon Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia, Singgung FIFA dan Ancaman Pemain Ini

Simak berbagai komentar suporter timnas Jepang yang menyoroti tiga calon pemain naturalisasi baru timnas Indonesia, merasa terancam dengan salah satu pemain.
Selengkapnya
Viral