Jakarta, tvonenews.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah Muhammad Cholil Nafis mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga suasana pemilihan umum (pemilu) agar tetap kondusif.
"Mudah-mudahan semuanya bisa menahan diri, menjaga kondusifitas (situasi tetap kondusif .red), jujur, dan adil dalam pelaksanaan pemilu," katanya di Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Untuk memastikan suasana tetap kondusif, Cholil mengimbau kepada masyarakat untuk mengawal proses penghitungan suara, dan menyelesaikan permasalahan yang mungkin bisa timbul melalui jalur hukum.
"Mudah-mudahan pemilu bisa berjalan adil dan damai," ujarnya yang menggunakan hak pilihnya di Jakarta, sekitar pukul 10.30 WIB.
Dalam pemilu kali ini, Cholil berharap seluruh masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan tanpa paksaan, dan menggunakan hati nuraninya untuk memilih orang-orang yang kelak menjadi wakil rakyat selama lima tahun ke depan.
Selain itu, ia juga berharap kepada para kontestan yang terpilih untuk tidak jumawa, serta para kontestan yang belum terpilih untuk tidak berkecil hati.
"Ya bagi yang nanti terpilih dengan baik, yang menang, jangan jumawa, dan yang kalah juga tidak perlu kecewa," ucap Cholil.
"Kalau bisa adalah seperti halnya pemilu yang lalu, antarkandidat juga bisa bekerja sama untuk bisa membangun bangsa selama lima tahun ke depan," tuturnya.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional. Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari s.d. 20 Maret 2024. (ant/ito)
Load more