Jakarta, tvOnenews.com - Hasil hitungan cepat atau quick count Pilpres 2024 dari berbagai lembaga survei masih berjalan. Hasilnya, suara Prabowo masih melejit, dan Anies di tengah, sementara, Ganjar-Mahfud di bawah.
Namun, sebelum hasil quick count keluar, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud meminta semua pihak untuk tidak buru-buru mendeklarasikan kemenangan berbekal hasil hitung cepat atau quick count yang akan dirilis oleh sejumlah lembaga survei setelah pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Rabu (14/2/2024) besok.
Ketua Tim Penjadwalan TPN Aria Bima juga mengingatkan, pernah ada seorang calon presiden (capres) yang mendeklarasikan kemenangan hingga sujud syukur berbekal hasil quick count, padahal dia diumumkan kalah berdasarkan perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Sujud syukur ternyata kalah yang tahun dulu, 16 lembaga quick count mengatakan 50 persen sudah menang waktu itu, ternyata enggak benar. Ini problem yang kita sampaikan," pungkas Aria di Media Center TPN, Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Politikus PDIP ini tidak masalah apabila kandidat yang memang ditakdirkan menang mendeklarasikan kemenangan bermodal hasil quick count.
Namun, ia menilai akan ada kekacauan apabila kandidat sudah lebih dulu mendeklarasikan kemenangan tapi hasil quick count yang dijadikan rujukan tidak sesuai dengan perhitungan resmi.
Oleh karena itu, Aria menyarankan agar hasil quick count yang dijadikan rujukan terhadap proyeksi hasil pemilu adalah yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga kredibel.
"Sangat dikhawatirkan kalau masyarakat ini dibuat bingung oleh lembaga quick count yang sebenarnya kurang ada traffic-nya, bisa berpotensi menimbulkan kekacauan," pungkasnya Aria.
Lanjutnya mengatakan, TPN Ganjar-Mahfud memandang quick count bukan lah hasil akhir, melainkan indikator akan hasil penghitungan suara yang akan diumumkan oleh KPU RI.
"Semuanya harus tetap menunggu perhitungan resmi KPU yang akan menentukan hasil akhir," beber Aria Bima.
Untuk diketahui, hitungan cepat atau quick count Pemilu 2024 telah dimulai pada pukul 15.00 WIB. Satu di antara lembaga yang menggelar quick count adalah Indikator Politik Indonesia.
Berdasarkan data pukul 15.56 WIB, Rabu (14/2/2024), jumlah data yang sudah masuk 31% dari total suara.
Namun, hasil quick count ini bukan hasil resmi Pemilu 2024. Hasil resmi Pemilu 2024 akan diketahui lewat rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU dari 15 Februari hingga 20 Maret 2024.
Berikut data quick count Pilpres 2024 Indikator per pukul 15.56 WIB yang disusun berdasarkan nomor urut Capres-Cawapres:
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih suara: 25,46%
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 57,97%,
Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 16,57%
Untuk anda yang ingin mengethaui hasil quick count dapat dilihat di tvOnenews.com atau klik di sini.
Selain hasil quick count Pilpres, anda juga dapat melihat hasil quick count untuk Pileg 2024. (aag)
Load more