Jakarta, tvOnenews.com - PDIP masih mempersoalkan suara Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Bahkan, Politikus PDIP Aria Bima mengaku heran, ihwal perolehan suara paslon 03 itu di hitung cepat (quick count) berada di posisi tiga, dengan suara 17 persen.
Menurut Aria Bima, itu terlalu rendah dibanding dengan kondisi masyarakat yang hadir di kampanyenya selama ini.
"Kampanye segitu banyak orang datang, memang itu setan? dedemit? itu kan suara orang. Masak jadinya gini," sebut Aria di Cemara 19, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).
Bahkan, dia katakan, hal inilah yang menjadi anomali suara Ganjar-Mahfud karena antusias masyarakat tak sesuai dengan hasil pilpres. Menurutnya, pendidikan politik tidak berjalan baik.
"Anomali tadi. Ada satu yang lucu, tidak menjadikan proses pendidikan politik. Orang jadi males loh ngikut," pungkasnya.
Selain itu, Aria beberkan, saat ini para caleg PDIP sedang mencari penyebab ketimpangan suara partai dengan Ganjar-Mahfud.
"Maka kita diminta untuk mencari kenapa terjadi ketimpangan. Minimal suara partai, belum suara Perindo, belum suara Hanura belum suara dari PPP. Belum pengaruh Pak Mahfud," imbuhnya.
Dalam hitung cepat suara paslon 02 Prabowo-Gibran unggul di atas 50 persen dan pilpres 2024 berlangsung satu putaran. (aag)
Load more