Makassar, Sulawesi Selatan - Aparat Gabungan dari Dinas Sosial bersama TNI - Polri dan Satpol PP, kembali menggelar razia di sejumlah Hotel hingga Wisma kelas melati di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada jumat malam (17/12/2021), dari razia itu, Puluhan pasangan mesum terjaring, bahkan 4 wanita diantaranya berusia remaja dan merupakan penjajal seks melalui aplikasi MeChat, Kelima remaja itu lalu didata untuk selanjutnya menjalani rehab, sementara pasangan lainnya menandatangani surat pernyataan dan pemanggilan terhadap orang tua mereka.
‘’Ya Alhamdulillah bersama Tim Polrestabes Makassar bersama Satuan Pamong Praja dan Dinas Sosial sendiri Alhamdulillah di tiga tempat yang mana pada malam hari ini ada 10 Perempuan dan 12 laki laki terjaring, diantaranya ada yang berpasang pasangan dan tidak sama sekali berpasangan tetapi pada dasarnya kalau kita lihat kondisi kamar apa pun itu rata rata pekerja, Ada satu memiliki ikatan pernikahan tetapi panik tidak menunjukkan surat nikahnya tetapi ada katanya di kantor, yang lainnya itu tidak memiliki hubungan pernikahan. Rata rata yang diambil itu remaja, ada juga usia dibawah 17 Tahun itu kita dapat di dalam kamar, ada yang berdua ada yang sepasang ya seperti itu,’’ ucap Kabid Rehab Sosial Makassar, Andi Eldi Indta Malka.
Razia kali ini, Petugas Gabungan langsung mendatangi sejumlah Hotel kelas melati yang diduga sering dijadikan tempat untuk memadu kasih pasangan tanpa ikatan pernikahan. Salah satunya, yang berada dijalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Satu persatu kamar di Hotel itu diperiksa petugas, dikamar itu terdapat muda mudi kedapatan berduaan tanpa bisa menujukkan bukti ikatan pernikahan. Tidak sampai disitu, dikamar lainnya petugas kembali mendapati pasangan mahasiswa tengah asik berduaan tanpa adanya bukti ikatan pernikahan.
Mereka pun lalu digelandang ke mobil yang telah disiapkan Dinas Sosial Kota Makassar. Sebelumnya, petugas juga telah melakukan razia di sejumlah hotel kelas melati dan mendapati 4 remaja di tiga kamar berbeda tengah melayani pria hidung belang, keempat remaja itu masih berstatus pelajar di Makassar, Kabupaten Gowa hingga Takalar, mereka menjajakan seks melalui daring, yakni aplikasi Mechat.
‘’Ada juga dugaan melalui media sosial michat, kalau tidak salah diduga ada empat orang jadi kita dapatnya di luar kamar sedang menunggu tamu dan sudah mulai ingin melarikan diri saat kita masuk,’’ tambah, Andi Eldi.
Ke 10 perempuan dan 12 lelaki yang terjaring itu lalu dibawa Ke Kantor Dinas Sosial Kota Makassar, untuk pendataan dan menandatangani surat pernyataan, serta pemanggilan keluarganya. Sementara untuk keempat remaja tadi, setelah pendataan mereka akan langsung dibawa ke lokasi Rehabilitas Dinas Sosial Provinsi untuk diberikan pelatihan agar tidak lagi terjerumus dalam lingkaran prostitusi online.
Load more