"Bahkan bung Karno dan bung Hatta yang dwi tunggal ini mengalami dinamika yang luar biasa," jelasnya.
Akan tetapi, kerenggangan itu bukan lah hal yang amat penting. Sebab, jika ada panggilan mendesak untuk memperbaiki tata kelola negara, semuanya harus terlibat dengan akur, kata Willy.
"Tapi satu hal yang harus kita lihat ketika negeri memanggil, ketika kepentingan yang lebih besar memanggil, kita bisa duduk bersama-sama. Tentu ini berbicara sikap bagaimana, itu kita lihat nanti ke depan," ujarnya.
"Tapi setidak-tidaknya ruang diskusi, ruang dialog, ruang komunikasi itu tidak pernah tertutup. Jadi ini kita bukan Pak Surya menunjukkan bagaimana beliau seorang yang terbuka, kosmopolitan, berlapang dada, Presiden Jokowi begitu juga," pungkasnya.
Sehingga, kondisi politik ini dapat dipastikan tidak bersifat kekanak-kanakan, yang mudah terbawa perasaan. Begitu pula hubungan antara Surya Paloh dan Jokowi. (agr/aag)
Load more