Kabarnya, dalam kejadian 2 Februari, kelas 11 dan 10 menjadi saksi mata kejadian lebih dari 40 orang terlibat dalam insiden ini.
Beberapa mengakibatkan skorsing dan bahkan drop out.
Diduga korban sempat dicekik dan dipukul.
Ironisnya, orang-orang yang hadir tertawa saat mengambil gambar dan video pemukulan ada juga yang sambil makan di ikat di tiang, dipukul menggunakan kayu.
Bahkan ada 2 perempuan yang menyaksikan kejadian tersebut mereka menganggapnya lucu dan tidak berakhir di sana.
Beredarnya kasus bullying membuat Binus akhirnya buka suara.
Pihak Binus School Serpong mengaku masih menyelidiki lebih dalam kasus tersebut.
Pihak sekolah juga membenarkan bahwa anak Vincent Rompies adalah salah satu pelaku bullying.
"Iya," ujar Corporate PR Binus University, Haris Suhendra kepada awak media, Senin (19/2/2024).
Ia mengatakan pihak Binus akan memanggil siswa yang terlibat. Bahkan Haris menyebut akan memberikan sanksi dengan ketentuan yang berlaku.
"Sejauh ini dalam penanganan sekolah dan menjadi prioritas untuk ditindaklanjuti. Sejauh ini kita sudah memanggil yang terlibat dan masih dalam proses mengikuti aturan sekolah yang sudah ada," tuturnya.(rra/lkf)
Load more