Prabowo cabut senjatanya untuk beberapa minggu. Akhirnya dia tidak ke mana-mana, tetapi dia merasa takut, karena tidak punya senjata di daerah musuh. Akhirnya komandan itu pergi ke mana-mana selalu mengikuti prajurit lain yang mempunyai senjata.
Prabowo menegaskan melakukan hal itu karena ini contoh daripada leadership yang sama sekali tidak benar.
"Tidak boleh ada di kalangan TNI pemimpin semacam itu. Walaupun saya tahu, mungkin banyak yang seperti itu," kata Prabowo.
Masih merujuk pada buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, ia mengisahkan contoh kedua pemimpin yang tidak benar.
Prabowo menuturkan, suatu saat terjadi suatu kontak tembak dengan musuh, kemudian seorang komandan pasukan memanggil wakilnya dan memerintahkan wakilnya, “Kamu [dia sebut nama wakil tersebut], rebut bukit di depan, atasi gangguan musuh.”
Wakil Komandan tim tersebut akhirnya mengambil alih tim dan melakukan serbuan, mengatasi musuh yang berada di bukit tersebut.
"Ini pun contoh kepemimpinan yang keliru. Seharusnya komandan tim tersebut yang memimpin serbuan, bukan wakilnya yang memimpin," kata Prabowo.
Load more