LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Gaya Kepemimpilan Ala Prabowo Subianto, Jangan Memimpin Dari Jauh
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

Gaya Kepemimpilan Ala Prabowo Subianto, Jangan Memimpin Dari Jauh

“Ada beberapa kasus contoh, perwira-perwira dan komandan-komandan yang tidak perlu dicontoh. Menurut saya mereka adalah pribadi-pribadi yang tidak benar sebagai pemimpin."

Rabu, 21 Februari 2024 - 06:15 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Mantan Danjen Kopassus Letjen TNI (purn) Prabowo Subianto memenangkan Pemilihan Presiden (pilpres)  2024 versi hitung cepat.

Publik pun mulai penasaran, seperti apa gaya kepemimpinan ala Prabowo Subianto?

Murujuk pada Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, dia menuliskan soal contoh-contoh pemimpin yang tidak benar.

“Ada beberapa kasus contoh, perwira-perwira dan komandan-komandan yang tidak perlu dicontoh. Menurut saya mereka adalah pribadi-pribadi yang tidak benar sebagai pemimpin. Saya ceritakan cerita-cerita ini bukan untuk menjelekkan orang, tapi agar kita tidak melakukan hal-hal seperti ini,” tulis Prabowo.

Di buku itu, Prabowo banyak berkisah tentang pemimpin-pemimpin yang dikaguminya, baik pemimpin-pemimpin dari Indonesia dan juga dari luar negeri. Tokoh-tokoh itu adalah pribadi-pribadi yang patut kita pelajari.

Baca Juga :

"Namun, ada juga beberapa kasus contoh, perwira-perwira dan komandan-komandan yang tidak perlu dicontoh. Menurut saya mereka adalah pribadi-pribadi yang tidak benar sebagai pemimpin," tulis Prabowo.

Contoh Buruk 1: Komandan Memimpin Dari Jauh

Prabowo dalam memoar buku tersebut mengangkat contoh pertama pemimpin yang tidak benar yakni; Komandan Peleton Memimpin Dari Jauh.

Suatu saat, Prabowo mengisahkan, saat menjabat sebagai Komandan Batalyon 328 sedang bertugas di Timor Timur yaitu pada tahun 1988-1989, sekitar bulan Agustus/September 1989.

"Pasukan kita sedang konsolidasi dan kita membuat satu base camp di pinggir Kota Venilale, waktu itu di sektor tengah. Kita berada di perbukitan di luar sebuah desa dan itulah menjadi base camp kita di mana setelah melakukan gerakan-gerakan militer kita kembali dan konsolidasi di situ," tuturnya.

Suatu saat, tulis Prabowo, setelah konsolidasi lengkap satu Batalyon, kita ingin membuat suatu pesta untuk rakyat di kampung itu. Batalyon 328 kemudian mengundang kepala desa, kepala suku, dan tokoh-tokoh desa itu, dan rakyat desa itu, untuk makan bersama, dan melakukan tari-tarian rakyat setempat yang dikenal dengan nama Tebe-tebe.

Tentunya sebagai komandan, karena lapangan desa itu berada di tempat yang rendah, Prabowo harus amankan ketinggian-ketinggian di sekitar desa itu. Salah satu bukit yang menonjol dan menguasai medan harus diamankan. 

Untuk itu, Prabowo perintahkan satu peleton di bawah Letnan ‘A’. Saya perintahkan Letnan tersebut “Untuk Peleton kamu supaya naik ke bukit yang di atas, yang saya tunjuk. Amankan bukit itu, amankan kita, supaya kita tidak diserang oleh musuh pada saat kita lakukan pesta.”

Selain Peleton itu, saya tempatkan juga Peleton lain mengitari tempat pesta rakyat. Tapi Peleton Letnan ‘A’ itulah di tempat yang paling kritis, karena berada di tempat yang paling tinggi.

Sesudah pesta rakyat selesai, Prabowo kembali ke posko melewati jalan setapak. Prabowo kemudian melewati satu tenda, Prabowo kmeudian melihat di dalam tenda tersebut ada Letnan ‘A’. 

Prabowo kemudian bertanya, “bukankah saya perintahkan Anda untuk naik ke bukit yang di belakang itu untuk mengamankan pesta rakyat ini?” kemudian dijawab “sudah Pak, saya sudah perintahkan Peleton saya dan Peleton saya sekarang sudah ada di atas bukit tersebut.”

“Loh yang mimpin siapa?”

“Yang mimpin Bintara Peleton saya, Pak.”

Prabowo anggap ini suatu contoh leadership yang sangat tidak benar. Peleton dia sekitar 25 orang dia perintahkan di atas bukit di bawah pimpinan Bintara Peleton dia. Padahal dia adalah komandan Peletonnya.

"Komandan Peleton harus berada di tengah-tengah anak buah. Tidak bisa dia pimpin dari jarak 300 meter. Itu contoh yang sangat tidak benar. Saya anggap itu pelanggaran prinsip-prinsip/kaidah-kaidah kepemimpinan yang paling mendasar, tidak pantas bagi seorang lulusan Akademi Militer seperti itu," kata Prabowo.

Kemudian Prabowo mengatakan, “sini kasih senjatamu. Mulai sekarang, kamu bukan Komandan Peleton lagi. Bahkan lebih rendah dari prajurit biasa karena saya ambil senjatamu. Kamu di daerah operasi tanpa senjata berarti anggap saja kamu adalah Tenaga Bantuan Operasi (TBO).”

Prabowo cabut senjatanya untuk beberapa minggu. Akhirnya dia tidak ke mana-mana, tetapi dia merasa takut, karena tidak punya senjata di daerah musuh. Akhirnya komandan itu pergi ke mana-mana selalu mengikuti prajurit lain yang mempunyai senjata. 

Prabowo menegaskan melakukan hal itu karena ini contoh daripada leadership yang sama sekali tidak benar.

"Tidak boleh ada di kalangan TNI pemimpin semacam itu. Walaupun saya tahu, mungkin banyak yang seperti itu," kata Prabowo.

Contoh Buruk 2: Komandan Perintahkan Wakil untuk Mengambil Alih Tim

Masih merujuk pada buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, ia mengisahkan contoh kedua pemimpin yang tidak benar.

Prabowo menuturkan, suatu saat terjadi suatu kontak tembak dengan musuh, kemudian seorang komandan pasukan memanggil wakilnya dan memerintahkan wakilnya, “Kamu [dia sebut nama wakil tersebut], rebut bukit di depan, atasi gangguan musuh.”

Wakil Komandan tim tersebut akhirnya mengambil alih tim dan melakukan serbuan, mengatasi musuh yang berada di bukit tersebut. 

"Ini pun contoh kepemimpinan yang keliru. Seharusnya komandan tim tersebut yang memimpin serbuan, bukan wakilnya yang memimpin," kata Prabowo.

Contoh Buruk 3: Penggelapan Tunjangan Khusus (Tunsus)

Kisah ini Prabowo dengar dari teman-temannya sewaktu bertugas di Timor Timur. 

Prabowo mengatakan waktu bertugas di Timor Timur, ia dan pasukannya mendapat tambahan uang saku untuk daerah operasi yang waktu itu disebut Tunjangan Khusus (Tunsus). 

"Tunsus ini lumayan, biasanya ditabung, kemudian ada yang memakai untuk tambahan makan, ada yang ditabung untuk dibawa pulang ke daerah basis," kata Prabowo.

Suatu saat Prabowo mendengar ada seorang Komandan satuan, memerintahkan bahwa Tunsusnya itu semua dikumpulkan dan Tunsusnya “dititipkan” kepada seorang pedagang dengan janji akan mendapat sekian persen bunga, setiap bulan.

Alhasil pasukan sudah mau pulang, pedagangnya bawa lari uang tersebut dan hilanglah seluruh tunjangan khusus, alias tabungan para prajurit. 

"Bisa dibayangkan bagaimana wibawa dan leadership komandan pasukan tersebut hilang. Tidak dihormati lagi oleh anak buahnya," kata Prabowo.

Contoh Buruk 4: Kemarahan Anak Buah Kepada Komandan yang Menyeleweng

Merujuk pada buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, ia mengisahkan contoh keempat pemimpin yang tidak benar

Pada saat Prabowo berdinas sebagai wakil komandan batalyon terjadilah suatu peristiwa di pasukan tetangga, bahwa komandan batalyon tersebut diikat oleh anak buahnya/ditangkap oleh anak buahnya, diikat di tiang listrik.

Konon kabarnya, terkuak bahwa ia telah menjual Kaporlap yang untuk prajurit. Hal ini diketahui oleh anak buah, sehingga anak buah marah, dan akhirnya dia ditangkap dan diikat di tiang listrik. Pimpinan divisi sampai harus datang untuk mengatasi gejolak tersebut.

Contoh Buruk 5: Komandan Mengkorupsi Uang Makan Prajurit

Merujuk pada buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, ia mengisahkan contoh kelima pemimpin yang tidak benar

Prabowo mengisahkan, sebuah kesatuan elite protes karena makannya sangat tidak baik. Cara protesnya adalah mereka membariskan rantang-rantang, yang dikenal sebagai rantang maxim.

Dibariskan sekian ratus rantang tersebut di depan piket Kesatriat, sehingga waktu komandan masuk dijajarkan di depan piket. Ini bentuk rasa tidak puas prajurit, makan mereka dikorupsi.

"Penyelewengan yang sering saya temukan adalah hal-hal semacam ini. Korupsi yang paling banyak terjadi di pasukan adalah mengorupsi, mencuri uang makan anak buah sendiri," kata Prabowo. 

"Ini sangat menyakiti perasaan anak buah. Saya anjurkan kepada seluruh yang ingin menjadi pemimpin yang baik jangan pernah mencuri dari anak buah. Ini adalah rumus paling cepat untuk saudara dilawan oleh anak buah," pungkas Prabowo. (ito)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Alwin Jabarti Kiemas, Keponakan Megawati Soekarnoputri jadi Tersangka Kasus Judi Online Komdigi

Alwin Jabarti Kiemas, Keponakan Megawati Soekarnoputri jadi Tersangka Kasus Judi Online Komdigi

Polisi benarkan Alwin Jabarti Kiemas jadi tersangka kasus mafia judi online yang libatkan pegawai dan staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI.
Sudah Cek TKP Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan dan Rumah Dinas Kapolres, Kompolnas Langsung Minta Masyarakat Lakukan Ini...

Sudah Cek TKP Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan dan Rumah Dinas Kapolres, Kompolnas Langsung Minta Masyarakat Lakukan Ini...

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI sudah cek lokasi kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, termasuk rumah dinas Kapolres AKBP Arief Mukti.
Menag Sebut Museum Hadis Akan Dibangun di Masjid Istiqlal, Menteri Haji Arab Saudi Segera Lakukan Pendekatan

Menag Sebut Museum Hadis Akan Dibangun di Masjid Istiqlal, Menteri Haji Arab Saudi Segera Lakukan Pendekatan

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memberikan jalan kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah untuk bangun Museum Hadis di Masjid Istiqlal.
PSM Makassar Jadi Tim Liga 1 Kirim Pemain Terbanyak ke Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Persija dan Persib Posisi Kedua

PSM Makassar Jadi Tim Liga 1 Kirim Pemain Terbanyak ke Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Persija dan Persib Posisi Kedua

PSSI secara resmi telah merilis daftar 33 pemain Timnas Indonesia untuk mengikuti traing camp (TC) di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024 mendatang.
Lirik Lagu Bayang-Bayang - Dewa 19, Ternyata Spesial Diciptakan Ahmad Dhani untuk Maia Estianty

Lirik Lagu Bayang-Bayang - Dewa 19, Ternyata Spesial Diciptakan Ahmad Dhani untuk Maia Estianty

Lirik lagu romantis berjudul Bayang-Bayang milik Dewa 19 yang diciptakan Ahmad Dhani spesial untuk sang mantan istri, Maia Estianti, simak selengkapnya.
Mendikdasmen Sebut 606 Ribu Guru Akan Dapat Tunjangan Sertifikasi Pada 2025, Segini Nominalnya

Mendikdasmen Sebut 606 Ribu Guru Akan Dapat Tunjangan Sertifikasi Pada 2025, Segini Nominalnya

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan, tunjangan diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan guru usai lulus sertifikasi
Trending
Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbicara kepada media Belanda perihal betapa gilanya dukungan dari masyarakat Indonesia yang menggemari sepak bola.
Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Singkat cerita, kejadian polisi tembak polisi terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ulil Ryanto tewas usai menerima tembakan dari AKP Dadang Iskandar.
Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, bisa segera main bersama pemain keturunan Indonesia lainnya, Miliano Jonathans, di FC Twente [adabursa transfer Januari.
Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Akun resmi Timnas Indonesia telah merilis 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF 2024, yang akan diselenggarakan pada bulan depan.
Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Maarten Paes kini menjadi kiper utama di Timnas Indonesia dan menjadi aktor utama dalam perkembangan Skuad Garuda sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Meski Dibantai Rekan Sendiri, Calvin Verdonk Justru Rebut Perhatian Pelatih NEC Nijmegen atas Performa Gemilangnya di Timnas Indonesia, Katanya... 

Meski Dibantai Rekan Sendiri, Calvin Verdonk Justru Rebut Perhatian Pelatih NEC Nijmegen atas Performa Gemilangnya di Timnas Indonesia, Katanya... 

Pelatih NEC Nijmegen, Rogier Meijer, akui kagum dengan performa Calvin Verdonk saat membela Timnas Indonesia dalam laga Jepang bersama Koki Ogawa, ia bilang..
Media Inggris Sebut 5 Pemain Timnas Indonesia sedang Naik Daun di Eropa, Nomor 3 Pernah Buat Masalah Besar dengan Shin Tae-yong

Media Inggris Sebut 5 Pemain Timnas Indonesia sedang Naik Daun di Eropa, Nomor 3 Pernah Buat Masalah Besar dengan Shin Tae-yong

Media Inggris menyebut ada lima pemain Timnas Indonesia yang saat ini sedang naik daun di Eropa, termasuk salah satunya pernah bermasalah dengan Shin Tae-yong.
Selengkapnya
Viral