Jakarta, tvOnenews.com - Akun Instagram Vincent Rompeis 'diserang' netizen gara-gara kasus bullying yang diduga melibatkan anaknya.
Hal ini berawal dari video bullying atau perundungan yang diduga terjadi di SMA Binus School Serpong beredar di media sosial.
Potongan video bullying 'Geng Tai' berdurasi 41 detik tersebut kemudian viral di media sosial, salah satunya di X.
Tampak sekelompok anak remaja pria membuli seorang anak laki-laki berbaju navy yang sudah tanpa celana.
Korban tampak pasrah saat menjadi objek perundungan para pelaku. Bahkan tampak korban dipukul di bagian perut hingga dicekik oleh para pelaku.
Video kekerasan itu kemudian viral di media sosial, dan nama Vincent Rompies pun ikut terseret dalam kasus bullying tersebut.
Disebut salah satu pelaku bullying tersebut merupakan anak pesohor Vincent Rompies.
Bahkan akibat video bullying tersebut akun Instagram Vincent Rompies @vincentrompies diserang warganet.
Postingan terakhir Vincent Rompies yang diunggah pada minggu lalu diserbu warganet.
Kolom komentar postingan Vincet Rompies soal pemilu dipenuhi oleh warganet hingga 21 ribu lebih.
"Minggu tenang, ingat esok! jangan sampai tidak! Mari dukung PEJU LUBER.. Pemilu Jujur Langsung Umum Bebas dan Rahasia.. salam damai selalu," tulis Vincent Rompies.
Postingan tersebut sontak jadi sasarn kemarahan warganet yang mengait-ngaitkan dengan kasus bullying.
"Bukan tukang bully lagi itu, bahkan mengancam mau membunuh adik korban. Untung semua kebongkar sama ibu korban. Sekarang korban sekarat di RS. Ilah Dari Tindak Kriminal doi," komentar teodor20023.
"Bang Vincent, ternyata anakmu jago berkelahi yaaa. Mending dibawa ke ring aja by 1 gitu, jangan keroyokan. Sayang lho bakatnya," komentar lain p.jonjuu16.
"Di twitter tuh katanya anak lo pembully, tolong diajarin bahwa manusia itu sama dimana tuhan," kata risajinnius.
Tak hanya komentar pedas, warganet juga banyak yang medukung Vincent Rompies atas kasung bullying yang diduga melibatkan anaknya tersebut.
"Kenapa bapaknya disalahin? Pergaulan anaknya di luar mana bisa tau 100 persen. Salahin juga pihak sekolah, kok bisa pengawasannya selemes itu!!" tulia becorleone.
"Pada bacot bilang benci pembully tapi orang-orang disini membully Vincent," tulis febbydanita.
"Personal branding yang dibangun bertahun0tahun dihancurkan oleh sang anak sendiri :') yang sabar bang. Tapi lo harus terima sanksi sosialnya meskipun pergaulan anak lo di luar kendali lo, INGET volume netizen juga di luar kendali lo," tulis 90minutes2x45
"Vincent pasti sudah ngajarin yang terbaik buat anaknya, tapi tetep aja kalo anaknya bangsat ya bangsat aja," rafimrpm.
Sudah Terjadi Dua Kali
Terbaru pihak Polres Tangerang Selatan menyebut bahwa kasus perundungan yang terjadi di Binus School Serpong ini ternyata sudah terjadi sebanyak dua kali.
"Keterangan sementara yang kita dapat, untuk kejadian ini diduga terjadi tindakan kekerasan itu terjadi sekitar dua kali, yaitu 2 Februari dan 13 Februari. Namun, untuk pastinya kita akan gali lagi dari keterangan saksi dan bukti-bukti yang ada," jelas Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino pada awak media, dilansir Selasa (20/2/2024).
Lebih lanjut, AKP Alvino juga membeberkan bahwa korban perundungan saat ini sudah keluar dari rumah sakit, namun masih harus menjalani rawat jalan intensif.
"Untuk saksi yang diperiksa dari pihak korban dan keluarga. Sementara dari video, kemudian ada beberapa bukti lainnya," lanjutnya.
Polisi pun akan segera melakukan gelar perkara untuk meningkatkan status dari penyelidikan ke penyidikan.
"Rencana kami hari ini kami gelar perkara untuk peningkatan status dari penyelidikan ke penyidikan," ujarnya.
Pihak Binus School Serpong membenarkan Anak dari musisi dan artis Vincent Rompies terlibat dalam kasus perundungan atau bullying yang memakan korban siswa lainnya di sekolah tersebut.
Sebelumnya, diberitakan seorang siswa dari Binus School di BSD, Serpong, dilarikan ke rumah sakit lantaran diduga menjadi korban perundungan oleh seniornya sebagai syarat untuk masuk geng.
Aksi perundungan tersebut viral di media sosial dan diduga terjadi di warung belakang Binus School.
Korban yang merupakan calon anggota geng disebut harus melakukan beberapa hal yang diminta oleh senior termasuk mendapati kekerasan fisik. (muu)
Load more