"Hal tersebut yang membuat suara untuk Ganjar-Mahfud hilang karena mayoritas masyarakat puas dengan kinerja Jokowi," tuturnya.
Sebaliknya, sambung dia, mayoritas pemilih yang mengaku kurang puas dengan kinerja Presiden Jokowi cenderung mencoblos pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar lantaran pasangan calon nomor urut 1 ini memiliki narasi "perubahan" untuk setiap program Jokowi yang sudah ada.
Dari keseluruhan pemilih yang mencoblos pasangan Prabowo-Gibran, kata Burhanuddin, sebanyak 90,8 persen mengaku puas dengan kinerja Presiden Jokowi, sedangkan sisanya sebanyak 8,8 persen kurang puas dan 0,3 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Dari keseluruhan pemilih yang mencoblos pasangan Anies-Muhaimin, sebanyak 53,9 persen mengaku puas dengan kinerja Presiden Jokowi, sebanyak 44,9 persen kurang puas, dan 1,2 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
"Meski cenderung berimbang antara yang tidak puas dan puas, mayoritas pemilih Anies-Muhaimin tetap mengaku puas terhadap kinerja Jokowi," ucap Burhanuddin menambahkan.
Dari keseluruhan pemilih yang mencoblos pasangan Ganjar-Mahfud, lanjut dia, sebanyak 84,5 persen mengaku puas dengan kinerja Presiden Jokowi, sebanyak 15,3 persen kurang puas, serta 0,2 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Exit poll merupakan wawancara kepada pemilih yang baru menggunakan hak suara di tempat pemungutan suara (TPS) mengenai pilihan dan latar belakang pilihan, termasuk isu-isu yang beredar selama masa kampanye.
Load more