Kab. Kotawaringin Timur, Kalteng - Penemuan kerangka yang diduga merupakan tulang-belulang manusia kembali ditemukan oleh warga di Kabupaten Kotawaringin Timur. Kerangka manusia tersebut juga ditemukan berada di dalam tumpukan pasir yang hendak digunakan, untuk membangun rumah milik salah seorang warga di Jl. Tjilik Riwut KM 35, Desa Cempaka Mulia Barat, Kecamatan Cempaga.
"Saat itu saya dan teman saya bernama Andri, tengah mengaduk luluh (campuran semen dengan pasir), saat hendak memasukan pasir dalam adukan, kami ada menemukan beberapa potong tulang itu," terang Seto, seorang pekerja bangunan, Kamis (18/12/2021).
Kedua pekerja bangunan ini tengah bekerja membangun rumah milik Akhmad Khairul, dan pasir yang mereka gunakan itu, dibeli dari sebuah galangan pasir di Jl. Jenderal Sudirman KM 11. Selanjutnya kedua pekerja bangunaan itu langsung memeriksa tumpukan pasir tersebut, dan ternyata mereka ada menemukan potongan kerangka lainnya serta dua potong kain berwarna hijau dan putih.
"Kami segera melaporkan penemuan kerangka manusia ini kepada Pak Handoko selaku kepala tukang, yang selanjutnya meneruskan laporan ini ke pemilik rumah yang sedang dibangun," terang Seto.
Sang pemilik rumah kemudian melanjutkan laporan ini kepada aparat Polsek Cempaga. Tidak berapa lama kemudian, sejumlah aparat mendatangi lokasi proyek pembangunan rumah untuk melakukan pemeriksaan dan mengamankan kerangka manusia tersebut.
"Kami masih menyelidiki kasus ini, dan barang bukti juga sudah kami amankan untuk kepentingan penyelidikan. Sejumlah saksi juga diperiksa," tegas Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Abdoel Harris Jakin, melalui Kapolsek Cempaga, IPTU Bambang Priyanto, Sabtu (18/12/2021).
Sekedar mengingatkan, beberapa waktu lalu peristiwa serupa, yaitu penemuan kerengka dalam tumpukan pasir, juga terjadi di Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, tepatnya pada hari Kamis (9/12/2021). Namun belum diketahui secara pasti apakah penemuan kerangka manusia di tempat yang berbeda ini saling behubungan atau tidak, sebab kedua tumpukan pasir di dua tempat ini sama-sama berasal dari lokasi galangan pasir yang sama. (Didi Syachwani/chm)
Load more