Kolaka, tvonenews.com - Buka acara Festival Pelatihan Vokasi dan Jobfair 2024 Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor meminta perusahaan-perusahaan yang ada di Kolaka melakukan hal ini.
"Saya meminta perusahaan-perusahaan yang ada harus peduli dengan penyerapan tenaga kerja lokal. Hal tersebut dibutuhkan agar kesempatan masyarakat berusaha dapat seimbang dengan kesempatan masyarakat untuk bekerja," ucap Wamenaker.
Wamenaker menyampaikan hal tersebut saat membuka acara Festival Pelatihan Vokasi dan Jobfair 2024 Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Kamis (22/2/2024).
Wamenaker juga mengatakan, penyerapan tenaga kerja sangat penting karena Indonesia akan menghadapi puncak bonus demografi di mana perubahan struktur penduduk Indonesia dengan jumlah usia penduduk produktif lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia non-produktif.
Menurutnya, hal tersebut memberikan potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi jika dikelola dengan baik. "Oleh karena itu, penting bagi kita untuk dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dalam memanfaatkan potensi angkatan kerja yang besar ini," ucapnya.
Ia menambahkan, bonus demografi saat ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan digitalisasi di dunia.
Seiring memasuki era digitalisasi tersebut, sudah seharusnya diiringi dengan strategi yang tepat karena tidak semua negara dan tidak semua kelompok masyarakat menikmati buah manis digitalisasi.
"Jika upaya peningkatan kualitas angkatan kerja Indonesia tidak dilakukan secara masif, maka pekerja Indonesia rentan masuk ke dalam kelompok digital underclass, yaitu kelompok yang tidak hanya kurang mengakses dan menggunakan teknologi digital, tetapi juga mereka yang terkena dampak negatif dari digitalisasi," ucapnya.
Sebelumnya, Menaker Ida Fauziyah mengatakan bonus demografi akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 hingga 2035. Ida Fauziyah mengatakan pentingnya kolaborasi dan sinergi.
"Ini peluang sekaligus tantangan," kata Menaker saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Pasar Kerja yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta, Rabu (8/2/2024) di Jakarta.
Menaker mengatakan pemerintah ingin bonus demografi ini benar-benar berbuah bonus bagi pembangunan negara kita.
"Kita tidak ingin bonus demografi menjadi mudarat. Kita ingin bonus demografi mengantarkan Indonesia nanti 1 abad menjadi negara maju," kata Ida.
Menaker mengatakan, jika bonus demografi dapat dikelola dengan baik, maka berpeluang mengantarkan Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045.
Ia mengatakan, agar menjadi negara maju, maka harus mempersiapkan banyak hal, seperti pertumbuhan ekonominya mencapai 7%, tingkat kemiskinan penduduknya mendekati 0%, kemudian penganggurannya bersifat alamiah.
"Kalau ini bisa kita persiapkan dari sekarang, maka Insyallah bonus demografi ini menjadi jembatan kita untuk memperoleh Indonesia maju pada tahun 2045," ucapnya.(ito)
Load more