Kabupaten Kerinci, Jambi - Tingginya intensitas hujan yang mengguyur sejak Jumat (17/12/2021) hingga Sabtu (18/12/2021), menyebabkan sebagian wilayah di Kabupaten Kerinci, Jambi dilanda banjir dan tanah longsor.
Delapan kecamatan yang terdampak banjir diantaranya, Kecamatan Air Hangat, Kecamatan Gunung Raya, Kecamatan Sitinjau Laut, Kecamatan Siulak Mukai, Kecamatan Siulak dan Kecamatan Depati Tujuh. Sedangkan dua kecamatan yang dilanda longsor, yaitu Kecamatan Kayu Aro Barat dan Kecamatan Gunung Kerinci. Longsor yang melanda dua kecamatan tersebut menyebabkan dua rumah warga rusak dan material longsor menutupi badan jalan hingga tidak bisa dilewati.
"Di Kecamatan Depati Tujuh ada 20 desa yang terendam dan diperkirakan ratusan rumah warga terdampak banjir dan ketinggian air mencapai satu meter, akibat luapan Sungai Batang Merao,” ujar Daripus.
Untuk menangani banjir, Dinas BPBD Kabupaten Kerinci telah meletakkan karung berisi pasir sebagai penahan tanggul di sepanjang bantaran Sungai Batang Merao.
"Alhamdulilah kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan. Sedangkan dua rumah yang diterjang longsor juga sudah dilakukan pembersihan oleh tim gabungan," tutur Daripus.
Selain itu, Dinas BPBD Kabupaten Kerinci juga sudah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sumatera Enam (BWS) Provinsi Jambi untuk menanggulangi bencana banjir di Kabupaten Kerinci.
"Pada 2019 lalu dari pihak BWS sudah merencanakan pembangunan di tujuh titik lokasi rawan banjir dan longsor di Kabupaten Kerinci, namun pada tahun 2020 terkendala Covid-19, maka tertunda dan semoga di tahun 2022 nanti dapat terealisasi,” tegasnya.
Kabupaten Kerinci memiliki empat sungai besar yang perlu diwaspadai dan berpotensi menyebabkan banjir, yakni Sungai Batang Merao, Sungai Batang Sangkir, Sungai Renah Penawa dan Sungai Muaro Lolo. (Arizal/Wna)
Load more