Jakarta, tvOnenews.com - Nama Hercules belakangan ini tengah menjadi sorotan publik setelah dirinya mendapatkan tantangan duel dari jawara bernama Muhammad Muslim Yunus.
Sontak hal tersebut membuat Ketua Umum Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) itu murka.
Apalagi Hercules merupakan sosok yang memiliki latar belakang keras.
Menerima tantangan tersebut, Hercules rupanya langsung bergegas menyambangi tempat tinggal Muhammad Muslim Yunus yang diketahui di Apartemen Grand Pramuka, Jakarta.
"Saya Hercules RM, Ketua Umum Ormas DPP Grijaya. Hari ini saya berada di Apartemen Grand Pramuka berdasarkan saudara Muhammad Muslim Yunus mengundang saya untuk datang ke tempat tinggal dia untuk mengajak duel sehingga pagi ini saya sudah berada di starbucks," kata Hercules dalam pernyataannya, dikutip pada Sabtu (24/2/2024).
Namun setelah Hercules mendatangi tempat tinggal penantangnya, ia justru harus menerima kekecewaan karena Muhammad Muslim Yunus disebut kabur naik pesawat.
Sosok Hercules memang dikenal ditakuti oleh siapa pun.
Pemilik nama Rosario de Maeshall itu disebut-sebut menjadi penakluk ibu kota karena kisah masa lalunya yang keras dan seram.
Pada 1987, Hercules mulai mendatangi Jakarta. Ia memiliki luka di bagian matanya setelah Operasi Seroja.
"Saat itu saya sudah main ke Tanah Abang dan setelah selesai di Hankam, saya ke Tanah Abang lagi. Saya merebut daerah hitam dan di situ pertarungan sengit. Hampir tiap malam ada orang mati," jelas Hercules.
Saat itu Hercules mendapatkan penghargaan Bintang Seroja dari pemerintah karena ikut bergerilya di Timor Timur.
Meskipun ditakuti oleh banyak orang, siapa sangka rupanya Hercules justru tunduk oleh dua sosok.
Ia mengaku akan menjalankan perintah dari dua orang tersebut. Sosok itu adalah Prabowo Subianto dan Habin Luthfi bin Yahya.
Hercules bahkan terlihat sering mengunjungi Prabowo dan Habib Luthfi. Bahkan ia sudah dianggap adik oleh Habin Luthfi.
Hercules mengaku tunduk ke Prabowo karena pernah berhutang nyawa saat perang di Timor Timur.
Bahkan saat Pilpres 2024 ini, Hercules tampak mendeklaeasikan dukungan untuk Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Dalam sebuah video juga Hercules mengakui bahwa ia akan mengikuti perintah Prabowo.
"Bagaimana Pak Menhan saja, bagaimana Pak Menhan Prabowo yang tercinta, yang saya hormati. Bagaimana dia suruh cebur ke lumpur, saya cebur ke lumpur. Dia perintah saya cebur ke kali, saya cebur ke kali. Harga mati," kata Hercules.
"Pak Prabowo itu orang baik, orangnya tegas, orangnya galak, tapi orangnya hatinya baik. Saya tahu, saya kenal dia dari masih pangkat kapten," lanjutnya.
Ditantang Jawara Garut
Ketua Umum Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Baru (BRIB) Rosario de Marshall atau akrab disapa Hercules diajak duel oleh Jawara Garut.
Video ajakan duel yang diutarakan seorang pria yang menyebut dirinya sebagai Abah itu tersebar di media sosial, khususnya X.
Tak tanggung-tanggung pria tua itu menantang duel Hercules secara terbuka satu lawan satu. Seperti yang diunggah oleh akun X @m1n4_95.
"Hercules diajak separing sama Jawara Garut. Mantap Bah... ada yang kenal dengan Abah dari Garut ini?" tulis akun @m1n4_95.
Dalam video berdurasi 58 detik tersebut tampak pria tua mengenakan pakaian serba hitam (pangsi) lengkap dengan penutup kepala (iket).
Pria dengan janggut dan kumis putih tersebut dengan berani menantang duel Hercules.
"Assalamualaikum, yeuh bewara bejakeun ka Hercules, diadu jeung Abah sparing. Ari bener-bener lalaki mah.
(Assalamualaikum, ini pengumuman, kasih tahu Hercules, duel dengan Abah, sparing kalau benar-benar lelaki)," kata pria tersebut.
Jawara Garut tersebut menyinggung soal Hercules yang mendukung salah satu capres dalam Pemilu 2024.
"Nu kitu dibela. Abah mah rek ngabela negara, lain rek ngabela personil. (Seperti itu dibela. Abah ngebela negara, bukan ngebela personel perorangan," tambahnya.
Kemudian dia kembali menantang Hercules duel satu lawan satu.
"Siap Abah sparing jeung Hercules. Sok dimana? bejakeun. Ditantang ku Abah ti Garut yeuh, sok. (Siap, Abah sparing dengan Hercules. Silakan dimana? Kasih tahu Abah dari Garut)," tuturnya lantang.
"Bejakeun kaditu, viralkeun, ditantang ku Abah, Hercules tah. (Kasih tahu ke dia, viralkan, ditantang Abah, Hercules nih)," tambahnya.
Jawara Garut ini terang-terangan menyinggung soal sosok yang dibela oleh Hercules.
"Abah mah rek ngabela negara jeung ngabela Islam. (Abah membela negara dan membela Islam)," pungkasnya.
Sepak Terjang
Perjalanan hidup Hercules dari malang melintang di dunia preman hingga menjadi pebisnis sangat panjang.
Hercules dikenal sebagai preman legendaris yang membangun daerah kekuasaannya di Tanah Abang, Jakarta.
Adapun Hercules sebelum hidup di Jakarta, tinggal di Timor Timur dengan banyak bekerja sebagai tenaga bantuan untuk operasi militer TNI.
Sayangnya Hercules perlu dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat karena untuk menyembuhkan luka di tangan.
Namun, tangannya tersebut ternyata harus diamputasi. Hercules akhirnya kabur karena tidak tahan dirawat di RSPAD dan hidup menjadi gelandangan di Tanah Abang.
"Saya mau mandiri. Tiba di Tanah Abang, saya tinggal di kolong jembatan," kata Hercules dikutip dari buku Kick Andy Kumpulan Kisah Inspiratif.
Kehidupan preman dimulai, Hercules awalnya tidak disegani dan sering dilawan oleh preman lain.
Oleh karena itu, Hercules selalu membawa golok panjang karena takut dibunuh.
"Daripada dibunuh, lebih baik saya bunuh duluan. Bahkan waktu itu, setiap malam saya tidur dengan golok selalu siap di tangan. Kondisi waktu itu sangat rawan. Lengah sedikit, lawan akan menyerang," ungkap dia.
Hercules dan kelompoknya malang melintang di kawasan Tanah Abang sejak 1980-an.
Pria berambut ikal ini sering kali lolos dari kematian, sebab itu dia mulai disegani banyak orang karena keberaniannya.
Dalam acara Kick Andy tahun 2007, Hercules mengaku pernah dibacok sebanyak 16 kali tetapi tetap selamat.
Namun, separuh dari tangan kanan Hercules, yakni dari bagian siku ke bawah, menggunakan tangan palsu.
Bukan hanya tangannya yang palsu, satu dari dua bola matanya juga buatan manusia.
Hercules pernah ditembak di bagian mata dan pelurunya pun tembus ke belakang kepala.
Karena rentetan kejadian tersebut Hercules dijuluki sebagai sosok preman yang tidak bisa mati.
Pensiun jadi preman Hercules kemudian meninggalkan dunia hitam yang pernah membesarkan namanya, tepatnya usai menerima vonis 8 bulan penjara atas kasus penguasaan lahan.
Dia kemudian mencoba menata hidupnya sekeluar dari penjara dengan memulai berwirausaha.
Di antara bisnis yang ia jalani adalah bisnis perikanan di Muara Baru, Jakarta Utara.
Hercules juga telah ditunjuk oleh PD Pasar Jaya selaku salah satu BUMD milik Pemprov DKI, menjadi tenaga ahli.
Load more