Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini publik heboh soal aksi GP Ansor dan Banser NU yang menolak pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas Surabaya pada Kamis (22/2/2024).
Berdasarkan surat nomor 013 PAC-X1-01-19/SR-02/2024 yang dikeluarkan GP Ansor, mereka mengaku keberatan dengan ceramah yang disampaikan oleh Ustaz Syafiq Basalamah Riza Basalamah.
GP Ansor menyebut apa yang disampaikan itu bersifat provokatif dan mengadu domba.
Ketua PAC GP Ansor Gunung Anyar Asyiqun Nahdli menyebut kajian Syafiq Riza Basalamah itu sudah terindikasi radikal.
Lalu siapa sosok Ustaz Syafiq Riza Basalamah?
Syafiq Riza Basalamah merupakan sosok yang kerap menggelar kajian sunnah di berbagai kota di Indonesia.
Pemilik nama lengkap Syafiq Riza bin Hasan bin Abdul Qadir bin Salim Basalamah ini lahir di Jember, Jawa Timur pada 1977.
Ia meruoajan lulusan Pesantren Al Irsyad al Islamiyyah Bondowoso.
Syafiq Riza Basalamah kemudian melanjutkan D1 di LIPIA Jakarta dan selesai pada 1998.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan sarjana, master dan doktoralnya di Fakultas Da'wah dan Usuluddin Universitas Islam Madinah tahun 1999.
Kini ia tercatat sebagai dosen di Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah (STDI) Imam Syafi'i Jember.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah diketahui mengajar beberapa mata kuliah seperti sirah nabawiyah hingga metode dakwah.
Tak hanya berdakwah, rupanya Ustaz Syafiq juga menulis buku.
Ia pernah menulis 'Andai Aku Tidak Menikah Dengannya', 'Mimpi Bertemu Nabi', 'Bersama Keluarga Masuk Surga' hingga 'Berbekal Setengah Isi Setengah Kosong'.
Ia juga memiliki YouTube dan Instagram yang kerap digunakan untuk mengunghah ceramahnya.
Diberitakan sebelumnya, Novelis Tere Liye menanggapi soal aksi GP Ansor yang menolak pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas Surabaya pada Kamis (22/2/2024).
Ia pun lantas meminta agar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) selaku lembaga yang menaungi GP Ansor bertindak.
Mengutip dari Viva, berdasarkan surat nomor 013 PAC-X1-01-19/SR-02/2024 yang dikeluarkan GP Ansor, mereka mengaku keberatan dengan ceramah yang disampaikan oleh Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
GP Ansor menyebut apa yang disampaikan itu bersifat provokatif dan mengadu domba.
“Please elit2 PBNU, kalian bisa ajak duduk bareng semua pihak terkait. Janganlah dikit2 keberatan. Kalian bisa dengarkan pengajian mereka secara langsung terlebih dahulu."
"Bawa peluit. Jika saat mengisi memang betulan ada adu domba, provokatif, baru acungkan kartu merah,” tulis Tere Liye di akun Instagram, dikutip Jumat (23/2/2024).
Penulis buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu itu mengaku sedih mengetahui kejadian tersebut.
Bahkan Tere Liye mengatakan telah melihat pengakuan yang diberikan oleh Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Instagramnya.
Tere Liye merasa miris mengatahui kejadian tersebut menimpa sesama umat muslim.
“Ayolah, ini tuh saudara sesama muslim kita sendiri bukan? Jika kita berbeda dalam beberapa hal, beda pendapat, beda cara, kita itu masih jelas 100% sama di 3 hal utama: Allah SWT, Rasul Muhammad SAW, dan Al Qur'an. Masa' dikit2 keberatan, dikit2 minta batalkan,” lanjutnya.
Ia juga mengaku keberatan dengan surat yang dikeuarkan oleh GP Ansor kepada Syafiq Basalamah.
Menurutnya tindakan tersebut secara tidak langsung telah mencoreng nama PBNU.
“Dan (GP Ansor) yang keberatan, malah dalam posisi 'mengadu-domba' loh. (GP Ansor)-lah yang justeru membuat rumit situasinya. Malah memancing ujaran kebencian satu sama lain. Padahal kita itu teh satu agama bukan? Kiblatnya masih sama bukan?” kata Tere Liye.
“Jadi, ayolah, elit2 PBNU, diurus sebentar masalah ini di lapangan. Lupakan sejenak masalah pilpres dan pemilu,” sambungnya.
Terakhir, Tere Liye menyebut pembatalan acara pengajian tersebut adalah hal yang perlu diselesaikan secepatnya.
Ia mendesak agar PBNU sebera turun tangan untuk mengatasi permasalahan tersehut.
"Ayolah, elit2 PBNU,” pungkasnya.
Load more