Dengan kondisi sehabis pemilu, Idrus melihat banyak orang harus sadar diri. “Yang menang jangan sampai lupa diri, mabuk kemenangan, sehingga memancing syak wasangka. Dan yang kalah jangan sampai larut dalam jeratan syak wasangka sehingga tanpa sadar mengalirkan segala pikiran jernihnya,” tambahnya.
Karena itu, dengan segala fenomena ini, ia menyarankan semua orang untuk terus berpikir positif.
"Apalagi ini habis pemilu, habis hajat besar yang didalamnya ada kontestasi besar. Semua harus sadar diri. Yang menang jangan sampai lupa diri, mabuk kemenangan, sehingga memancing syak wasangka. Dan yang kalah jangan sampai larut dalam jeratan syak wasangka sehingga tanpa sadar mengalirkan segala pikiran jernihnya ke arus syak wasangka," ujarnya.
Tanda tanda ke arah sana sudah lumayan kentara.
Menurutnya, syak wasangka terhadap quick count, kini sudah merembet kemana-mana. "Bukankah banyak yang tergoda membaca Hasil pemilu berdasarkan syak wasangka?" katanya.
Baru-baru ini Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Idrus pun tak ingin pertemuan tersebut dipandang syak wasangka.
"Yang saya risaukan, jangan sampai sehabis pilpres dan pileg, kita justru disandera oleh syak wasangka di sana sini. Apalagi kalau sampai mendominasi alam pikiran anak bangsa?" demikian Idrus. (ebs)
Load more