Jakarta,tvOnenews.com - Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) menyebut Makassar New Port menjadi salah satu pelabuhan yang memiliki rapot hijau dan bisa mendorong digitalisasi di Indonesia timur.
Koordinator Pelaksana Satranas PK Pahala Nainggolan mengatakan Makassar New Port yang merupakan salah satu dari 46 pelabuhan utama yang menjadi sasaran aksi reformasi dan tata kelola pelabuhan.
"Stranas PK mendorong digitalisasi layanan pelabuhan untuk mendorong efisiensi dan efektivitas layanan,” kata Pahala Nainggolan melalui keterangan yang diterima, Senin (26/2/2024).
Menurutnya, digitalisasi layanan di pelabuhan untuk memastikan kelancaran pergerakan arus barang ekspor dan impor maupun pergerakan arus barang antar daerah.
Pahala menjelaskan ada delapan indikator evaluasi National Logistics Ecosystem (NLE). Salah satunya penerapan single billing online untuk mencegah terjadinya praktik pungli.
Sementara untuk pelabuhan lainnya, kata Pahala, masih perlu dilakukan perbaikan.
“(Karena, red) 29 pelabuhan (berapor, red) kuning dan 12 pelabuhan berapor merah,” tegasnya.
Pahala berharap ke depannya, Makassar New Port yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis, 22 Februari 2024 bisa mendorong digitalisasi pelabuhan di Indonesia timur.
“Ini untuk efisiensi dan efektivitas layanan,” ungkapnya.
Selain itu, digitalisasi pelabuhan bisa memudahkan proses investasi di Indonesia untuk menggerakkan perekonomian.
“Stranas PK mendorong digitalisasi dan integrasi sistem dari setidaknya 18 kementerian/lembaga yang terlibat dalam layanan pelabuhan,” jelas Pahala.
“Penyebabnya sistem dari kementerian dan lembaga yang beroperasi dalam layanan pelabuhan tidak terintegrasi menyebabkan pelayanan tidak efisien karena sistem yang terpisah dan tentunya membuka peluang pungli yang berujung pada tingginya biaya layanan pelabuhan,” pungkasnya.(mhm/lpk)
Load more